Al-Qur'an Surat As-Sad 1-88 (Bacaan Lengkap, Arab Latin, Terjemahan dan Audio)

 



Audio Surat As-Sad 1-88

1





صۤ ۗوَالْقُرْاٰنِ ذِى الذِّكْرِۗ





ād, wal-qur'āni żiż-żikr(i).



ād. demi Al-Qur’an yang mengandung peringatan.





2





بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ عِزَّةٍ وَّشِقَاقٍ





Balil-lażīna kafarū fī
‘izzatiw wa syiqāq(in).



Akan tetapi,
orang-orang yang kufur (berada) dalam kesombongan dan permusuhan.





3





كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ فَنَادَوْا
وَّلَاتَ حِيْنَ مَنَاصٍ





Kam ahlaknā min
qablihim min qarnin fanādaw wa lāta
īna manā(in).



Betapa banyak generasi
sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Lalu, mereka meminta tolong (ketika
datang azab), padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk melepaskan diri.





4





وَعَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ ۖوَقَالَ
الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌۚ





Wa ‘ajibū an jā'ahum
munżirum minhum, wa qālal-kāfirūna hāżā sā
irun każżāb(un).



Mereka heran karena
telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan
mereka. Orang-orang kafir berkata, “Orang ini adalah penyihir yang banyak
berdusta.





5





اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ
عُجَابٌ





Aja‘alal-ālihata
ilāhaw wā
idā(n), inna hāżā lasyai'un ‘ujāb(un).



Apakah dia menjadikan
tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang
sangat mengherankan.”





6





وَانْطَلَقَ الْمَلَاُ مِنْهُمْ اَنِ امْشُوْا وَاصْبِرُوْا عَلٰٓى
اٰلِهَتِكُمْ ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ يُّرَادُ ۖ





Wanalaqal-mala'u minhum animsyū wabirū ‘alā ālihatikum,
inna hāżā lasyai'uy yurād(u).



Lalu, pergilah
pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), “Pergilah kamu dan tetaplah
(menyembah) tuhan-tuhanmu. Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang
dikehendaki.





7





مَا سَمِعْنَا بِهٰذَا فِى الْمِلَّةِ الْاٰخِرَةِ ۖاِنْ هٰذَآ
اِلَّا اخْتِلَاقٌۚ





Mā sami‘nā bihāżā
fil-millatil-ākhirah(ti), in hāżā illakhtilāq(un).



Kami tidak pernah
mendengar hal ini dalam agama yang terakhir. (Ajaran mengesakan Allah) ini
tidak lain kecuali (dusta) yang dibuat-buat.





8





اَؤُنْزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْۢ بَيْنِنَا ۗبَلْ هُمْ فِيْ
شَكٍّ مِّنْ ذِكْرِيْۚ بَلْ لَّمَّا يَذُوْقُوْا عَذَابِ ۗ





A'unzila
‘alaihiż-żikru mim baininā, bal hum fī syakkim min żikrī, bal lammā yażūqū
‘ażāb(i).



Mengapa Al-Qur’an itu
diturunkan kepada dia di antara kita?” Sebenarnya mereka dalam keraguan
terhadap kitab-Ku. Akan tetapi, mereka (ragu karena) belum merasakan azab-Ku.





9





اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ
الْوَهَّابِۚ





Am ‘indahum khazā'inu
ra
mati rabbikal-‘azīzil-wahhāb(i).



Atau, apakah mereka
itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha
Pemberi?





10





اَمْ لَهُمْ مُّلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا
ۗفَلْيَرْتَقُوْا فِى الْاَسْبَابِ





Am lahum
mulkus-samāwāti wal-ar
i wa mā bainahumā, falyartaqū fil-asbāb(i).



Atau, apakah mereka
mempunyai kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya? (Jika
ada,) biarlah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).





11





جُنْدٌ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُوْمٌ مِّنَ الْاَحْزَابِ





Jundum mā hunālika
mahzūmum minal-a
zāb(i).



Bala tentara yang
berada di sana dari golongan yang bersekutu (untuk mengalahkan Rasul Kami)
tentu akan dikalahkan.





12





كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّعَادٌ وَّفِرْعَوْنُ ذُو
الْاَوْتَادِۙ





Każżabat qablahum
qaumu nū
iw wa ‘āduw wa fir‘aunu żul-autād(i).



Sebelum mereka itu,
kaum Nuh, ‘Ad, dan Fir‘aun yang mempunyai kekuatan besar (juga) telah
mendustakan (para rasul).





13





وَثَمُوْدُ وَقَوْمُ لُوْطٍ وَّاَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ
الْاَحْزَابُ





Wa amūdu wa qaumu lūiw wa aṣḥābul-aikah(ti), ulā'ikal-azāb(u).



(Begitu
juga) Samud, kaum Lut, dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan yang
bersekutu (menentang para rasul).





14





اِنْ كُلٌّ اِلَّا كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ ࣖ





In kullun illā
każżabar-rusula fa
aqqa ‘iqāb(i).



Masing-masing tidak
lain, kecuali mendustakan para rasul. Maka, pantaslah mereka merasakan
hukuman-Ku.





15





وَمَا يَنْظُرُ هٰٓؤُلَاۤءِ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً مَّا لَهَا
مِنْ فَوَاقٍ





Wa mā yanuru hā'ulā'i illā aiataw wāidatam mā lahā min fawāq(in).



Mereka tidak menunggu
selain satu teriakan (saja) yang tidak ada selanya.





16





وَقَالُوْا رَبَّنَا عَجِّلْ لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ
الْحِسَابِ





Wa qālū rabbanā ‘ajjil
lanā qi
ṭṭanā qabla yaumil-isāb(i).



Mereka berkata, “Wahai
Tuhan kami, segerakanlah untuk kami bagian (dari siksa) kami sebelum hari
Perhitungan.”





17





اِصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوٗدَ ذَا
الْاَيْدِۚ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ





Ibir ‘alā mā yaqūlūna ważkur ‘abdanā dāwūda żal-aid(i), innahū
awwāb(un).



Bersabarlah atas apa
yang mereka katakan dan ingatlah akan hamba Kami, Daud, yang mempunyai
kekuatan. Sesungguhnya dia adalah orang yang selalu kembali (kepada Allah).





18





اِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ
وَالْاِشْرَاقِۙ





Innā
sakhkharnal-jibāla ma‘ahū yusabbi
na bil-‘asyiyyi
wal-isyrāq(i).



Sesungguhnya Kami
telah menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu
petang dan pagi.





19





وَالطَّيْرَمَحْشُوْرَةً ۗ كُلٌّ لَّهٗٓ اَوَّابٌ





Wa-aira masyūrah(tan), kullul
lahū awwāb(un).



(Kami
menundukkan pula) burung-burung dalam keadaan berkumpul. Masing-masing sangat
patuh kepadanya (Daud).





20





وَشَدَدْنَا مُلْكَهٗ وَاٰتَيْنٰهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ
الْخِطَابِ





Wa syadadnā mulkahū wa
ātaināhul-
ikmata wa falal-khiāb(i).



Kami menguatkan
kerajaannya serta menganugerahkan hikmah (kenabian) kepadanya dan kemampuan
dalam menyelesaikan perkara.





21





۞ وَهَلْ اَتٰىكَ نَبَؤُا الْخَصْمِۘ اِذْ تَسَوَّرُوا
الْمِحْرَابَۙ





Wa hal atāka
naba'ul-kha
m(i), iż tasawwarul-mirāb(a).



Apakah telah sampai
kepadamu (Nabi Muhammad) berita orang-orang yang berselisih ketika mereka
memanjat dinding mihrab?





22





اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا
تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ
وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِ





Iż dakhalū ‘alā dāwūda
fafazi‘a minhum qālū lā takhaf, kha
māni bagā ba‘unā ‘alā ba‘in fakum bainanā bil-aqqi wa lā tusyi wahdinā ilā sawā'i-irā(i).



Ketika mereka masuk
menemui Daud, dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata,
“Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih. Sebagian kami berbuat aniaya
kepada yang lain. Maka, berilah keputusan di antara kami dengan hak, janganlah
menyimpang dari kebenaran, dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.”





23





اِنَّ هٰذَآ اَخِيْ ۗ لَهٗ تِسْعٌ وَّتِسْعُوْنَ نَعْجَةً وَّلِيَ
نَعْجَةٌ وَّاحِدَةٌ ۗفَقَالَ اَكْفِلْنِيْهَا وَعَزَّنِيْ فِى الْخِطَابِ





Inna hāżā akhī, lahū
tis‘uw wa tis‘ūna na‘jataw wa liya na‘jatuw wā
idah(tun), faqāla
aqfilnīhā wa ‘azzanī fil-khi
āb(i).



(Salah
seorang berkata,) “Sesungguhnya ini saudaraku. Dia mempunyai sembilan puluh
sembilan ekor kambing betina, sedangkan aku mempunyai seekor saja. Lalu, dia
berkata, ‘Biarkan aku yang memeliharanya! Dia mengalahkanku dalam perdebatan.’”





24





قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ
وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ
دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩





Qāla laqad alamaka bisu'āli na‘jatika ilā ni‘ājih(ī), wa inna kaīram minal-khulaā'i layabgī ba‘uhum ‘alā ba‘in illal-lażīna āmanū wa ‘amilu-āliāti wa qalīlum mā hum, wa anna dāwūdu annamā fatannāhu fastagfara rabbahū wa kharra
rāki‘aw wa anāb(a).



Dia (Daud) berkata,
“Sungguh, dia benar-benar telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu
itu untuk (digabungkan) kepada kambing-kambingnya. Sesungguhnya banyak di
antara orang-orang yang berserikat itu benar-benar saling merugikan satu sama
lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan sedikit sekali
mereka itu.” Daud meyakini bahwa Kami hanya mengujinya. Maka, dia memohon
ampunan kepada Tuhannya dan dia tersungkur jatuh serta bertobat.





25





فَغَفَرْنَا لَهٗ ذٰلِكَۗ وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى
وَحُسْنَ مَاٰبٍ





Fa gafarnā lahū
żālik(a), wa inna lahū ‘indanā lazulfā wa
usna ma'āb(in).



Lalu, Kami mengampuni
(kesalahannya) itu. Sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang benar-benar dekat
di sisi Kami dan tempat kembali yang baik.





26





يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ
بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ
اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ
شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ





Yā dāwūdu innā
ja‘alnāka khalīfatan fil-ar
i fakum bainan nāsi bil-aqqi wa lā tattabi‘il-hawā fa yuillaka ‘an sabīlillāh(i),
innal-lażīna ya
illūna ‘an sabīlillāhi lahum ‘ażābun syadīdum
bimā nasū yaumal-
isāb(i).



(Allah
berfirman,) “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di
bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan
janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.”





27





وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا
بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا
مِنَ النَّارِۗ





Wa mā khalaqnas-samā'a
wal-ar
a wa mā bainahumā bāilā(n), żālika annul-lażīna kafarū, fawailul lil-lażīna
kafarū minan-nār(i).



Kami tidak menciptakan
langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya secara sia-sia. Itulah
anggapan orang-orang yang kufur. Maka, celakalah orang-orang yang kufur karena
(mereka akan masuk) neraka.





28





اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
كَالْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَرْضِۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَالْفُجَّارِ





Am naj‘alul-lażīna
āmanū wa ‘amilu
-āliāti kal-mufsidīna fil-ar(i), am naj‘alul-muttaqīna
kal-fujjār(i).



Apakah (pantas) Kami
menjadikan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang
yang berbuat kerusakan di bumi? Pantaskah Kami menjadikan orang-orang yang
bertakwa sama dengan para pendurhaka?





29





كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ
وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ





Kitābun anzalnāhu
ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb(i).



(Al-Qur’an
ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah
supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat
mendapat pelajaran.





30





وَوَهَبْنَا لِدَاوٗدَ سُلَيْمٰنَۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ
اَوَّابٌۗ





Wa wahabnā lidāwūda wa
sulaimān(a), ni‘mal-‘abd(u), innahū awwāb(un).



Kami menganugerahkan
kepada Daud (anak bernama) Sulaiman. Dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya
dia sangat taat (kepada Allah).





31





اِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصّٰفِنٰتُ الْجِيَادُۙ





Iż ‘uria ‘alaihi bil-‘asyiyyi-āfinātul-jiyād(u).



(Ingatlah)
ketika pada suatu petang dipertunjukkan kepadanya (kuda-kuda) yang jinak,
(tetapi) sangat cepat larinya.





32





فَقَالَ اِنِّيْٓ اَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّيْۚ
حَتّٰى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِۗ





Fa qāla innī ababtu ubbal-khairi ‘an żikri rabbī, attā tawārat bil-ijāb(i).



Maka, dia berkata,
“Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap yang baik (kuda) sehingga aku
lalai mengingat Tuhanku sampai ia (matahari atau kuda itu) bersembunyi di balik
tabir (hilang dari pandangan).





33





رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِ





Ruddūhā ‘alayy(a), faafiqa masam bis-sūqi wal-a‘nāq(i).



Bawalah semua kuda itu
kembali kepadaku.” Lalu, dia mengusap-usap kaki dan leher (kuda itu).





34





وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ
جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَ





Wa laqad fatannā
sulaimāna wa alqainā ‘alā kursiyyihī jasadan
umma anāb(a).



Sungguh, Kami
benar-benar telah menguji Sulaiman dan Kami menggeletakkan(-nya) di atas
kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat.





35





قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ
لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ





Qāla rabbigfir lī wa
hab lī mulkal lā yambagī li'a
adim mim ba‘dī, innaka antal-wahhāb(u).



Dia berkata, “Wahai
Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut
(dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Pemberi.”





36





فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ
اَصَابَۙ





Fasakhkharnā lahur-rīa tajrī bi'amrihī rukhā'an aiu aāb(a).



Maka, Kami menundukkan
kepadanya angin yang berembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang
ia kehendaki.





37





وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙ





Wasy-syayāīna kulla bannā'iw wa gawwā(in).



(Kami
menundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan, dan penyelam.





38





وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِ





Wa ākharīna
muqarranīna fil-a
fād(i).



(Begitu
juga setan-setan) lain yang terikat dalam belenggu.





39





هٰذَا عَطَاۤؤُنَا فَامْنُنْ اَوْ اَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ





Hāżā ‘aā'unā famnun au amsik bigairi isāb(in).



Inilah anugerah Kami.
Maka, berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) tanpa
perhitungan.





40





وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍ ࣖ





Wa inna lahū ‘indanā
lazulfā wa
usna ma'āb(in).



Sesungguhnya dia
mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.





41





وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ
مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ





Ważkur ‘abdanā
ayyūb(a), iż nādā rabbahū annī massaniyasy-syai
ānu binubiw wa ‘ażāb(in).



Ingatlah hamba Kami
Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah diganggu setan
dengan penderitaan dan siksaan (rasa sakit).”





42





اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ





Urku birijlik(a), hāżā mugtasalum bāriduw wa syarāb(un).



(Allah
berfirman,) “Entakkanlah kakimu (ke bumi)! Inilah air yang sejuk untuk mandi
dan minum.”





43





وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً
مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ





Wa wahabnā lahū ahlahū
wa mi
lahum ma‘ahum ramatam minnā wa żikrā
li'ulil-albāb(i).



Kami anugerahkan
(pula) kepadanya (Ayyub) keluarganya dan (Kami lipat gandakan) jumlah mereka
sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.
656)



Catatan
Kaki



656) Nabi Ayyub a.s. menderita penyakit kulit
beberapa waktu lamanya. Dia memohon kepada Allah Swt. untuk disembuhkan. Allah
Swt. mengabulkan permohonan tersebut dan memerintahkannya untuk mengentakkan
kaki ke tanah. Nabi Ayyub a.s. menaati perintah itu. Maka, keluarlah air dari
bekas entakan kakinya. Dia mandi dan minum dari air itu. Dia pun sembuh dari
penyakitnya dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Mereka kemudian
berkembang biak dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika, Nabi
Ayyub a.s. teringat akan sumpahnya untuk memukul istrinya apabila ia sembuh
dari sakitnya lantaran sang istri pernah lalai mengurusnya ketika dia masih
sakit. Namun, timbul rasa iba dan sayang kepada istrinya sehingga dia urung
memenuhi sumpah tersebut. Maka, turunlah petunjuk Allah Swt. dalam ayat 44
bahwa dia dapat melaksanakan sumpahnya tanpa perlu menyakiti istrinya, yaitu
dengan memukulnya dengan seikat rumput.





44





وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْ ۗاِنَّا
وَجَدْنٰهُ صَابِرًا ۗنِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌ





Wa khuż biyadika igan farib bihī wa lā tana, innā wajadnāhu ābirā(n), ni‘mal-‘abd(u), innahū awwāb(un).



Ambillah dengan
tanganmu seikat rumput, lalu pukullah (istrimu) dengannya dan janganlah engkau
melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar.
Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia selalu kembali (kepada Allah dan
sangat taat kepadanya).





45





وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى
الْاَيْدِيْ وَالْاَبْصَارِ





Ważkur ‘ibādanā
ibrāhīma wa is
āqa wa ya‘qūba ulil-aidī wal-abār(i).



Ingatlah hamba-hamba
Kami: Ibrahim, Ishaq, dan Ya‘qub yang mempunyai kekuatan (dalam taat kepada
Allah) dan penglihatan (mata hati yang jernih).





46





اِنَّآ اَخْلَصْنٰهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِۚ





Innā akhlanāhum bikhāliatin żikrad-dār(i).



Sesungguhnya Kami
telah memberikan secara khusus kepada mereka anugerah yang besar, (yaitu
selalu) mengingat negeri akhirat.





47





وَاِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْاَخْيَارِۗ





Wa innahum ‘indanā
laminal-mu
ṣṭafainal-akhyār(i).



Sesungguhnya mereka di
sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang terbaik.





48





وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ
مِّنَ الْاَخْيَارِۗ





Ważkur ismā‘īla
wal-yasa‘a wa żal-kifl(i), wa kullum minal-akhyār(i).



Ingatlah Ismail,
Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.





49





هٰذَا ذِكْرٌ ۗوَاِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ لَحُسْنَ مَاٰبٍۙ





Hāżā żikr(un), wa inna
lil-muttaqīna la
usna ma'āb(in).



Ini adalah kehormatan
(bagimu dan kaummu). Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar
(disediakan) tempat kembali yang baik.





50





جَنّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الْاَبْوَابُۚ





Jannāti ‘adnim mufattaatal lahumul-abwāb(u).



(Yaitu)
surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.





51





مُتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍ
وَّشَرَابٍ





Muttaki'īna fīhā
yad‘ūna fīhā bifākihatin ka
īratiw wa syarāb(in).



Mereka bersandar di
dalamnya (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan dan minuman yang
banyak (di surga itu).





52





۞ وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ اَتْرَابٌ





Wa ‘indahum qāirātu-arfi atrāb(un).



Di samping mereka (ada
bidadari-bidadari) yang pandangannya terbatas (hanya untuk pasangannya), lagi
sebaya umurnya.





53





هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ





Hāżā mā tū‘adūna
liyaumil-
isāb(i).



Inilah apa yang
dijanjikan kepadamu pada hari Perhitungan.





54





اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ





Ina hāżā larizqunā mā
lahū min nafād(in).



Sesungguhnya ini
adalah benar-benar rezeki (dari) Kami yang tidak habis-habisnya.





55





هٰذَا ۗوَاِنَّ لِلطّٰغِيْنَ لَشَرَّ مَاٰبٍۙ





Hāżā, wa inna li-āgīna lasyarra ma'āb(in).



Inilah (kenikmatan
bagi orang yang bertakwa). Sesungguhnya bagi orang-orang yang melampaui batas
benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk.





56





جَهَنَّمَۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمِهَادُ





Jahannam(a), yalaunahā, fabi'sal-mihād(u).



(Yaitu
neraka) Jahanam yang mereka akan masuk ke dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat
tinggal.





57





هٰذَاۙ فَلْيَذُوْقُوْهُ حَمِيْمٌ وَّغَسَّاقٌۙ





Hāżā, falyażūqūhu amīmuw wa gassāq(un).



Inilah (azab neraka).
Biarlah mereka merasakannya. (Minuman mereka) air yang mendidih dan cairan
nanah (yang menjijikkan).





58





وَّاٰخَرُ مِنْ شَكْلِهٖٓ اَزْوَاجٌۗ





Wa ākharu min syaklihī
azwāj(un).



(Selain
itu, ada) berbagai macam (azab) lain yang serupa itu.





59





هٰذَا فَوْجٌ مُّقْتَحِمٌ مَّعَكُمْۚ لَا مَرْحَبًا ۢبِهِمْ ۗ
اِنَّهُمْ صَالُوا النَّارِ





Hāżā faujum muqtaimum ma‘akum, lā marabam bihim, innahum ālun-nār(i).



(Dikatakan
kepada mereka,) “Ini rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk
berdesak-desakan bersama kamu (ke neraka).” Tidak ada ucapan selamat datang
bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka.





60





قَالُوْا بَلْ اَنْتُمْ لَا مَرْحَبًاۢ بِكُمْ ۗ اَنْتُمْ
قَدَّمْتُمُوْهُ لَنَاۚ فَبِئْسَ الْقَرَارُ





Qālū bal antum lā marabam bikum, antum qaddamtumūhu lanā, fabi'sal-qarār(u).



Mereka (para
pengikutnya) menjawab, “Sebenarnya kamulah yang (lebih pantas) tidak menerima
ucapan selamat datang karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab.
(Itulah) seburuk-buruk tempat menetap.”





61





قَالُوْا رَبَّنَا مَنْ قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا
ضِعْفًا فِى النَّارِ





Qālū rabbanā man
qaddama lanā hāżā fazidhu ‘ażāban
i‘fan fin-nār(i).



Mereka berkata (lagi),
“Wahai Tuhan kami, siapa yang menjerumuskan kami ke dalam (azab) ini,
tambahkanlah kepadanya azab yang berlipat ganda di dalam neraka.”





62





وَقَالُوْا مَا لَنَا لَا نَرٰى رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُمْ مِّنَ
الْاَشْرَارِ





Wa qālū mā lanā lā
narā rijālan kunnā na‘udduhum minal-asyrār(i).



Mereka (penghuni
neraka) berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang (di dunia) selalu
kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina)?





63





اَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا اَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْاَبْصَارُ





Attakhażnāhum
sikhriyyan am zāgat ‘anhumul-ab
ār(u).



Apakah karena dahulu
kami menjadikan mereka (bahan) olok-olokan ataukah karena penglihatan (kami)
yang tidak melihat mereka?”





64





اِنَّ ذٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ اَهْلِ النَّارِ ࣖ





Inna żālika laaqqun takhāumu ahlin-nār(i).



Sesungguhnya yang
demikian itu benar-benar terjadi, (yaitu) pertengkaran di antara penghuni
neraka.





65





قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ مُنْذِرٌ ۖوَّمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا
اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ





Qul innamā ana
munżir(un), wa mā min ilāhin illallāhul-wā
idul-qahhār(u).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan
selain Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan,





66





رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ
الْغَفَّارُ





Rabbus-samāwāti wal-ari wa mā bainahumal-‘azīzul-gaffār(u).



(yaitu,)
Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun.”





67





قُلْ هُوَ نَبَؤٌا عَظِيْمٌۙ





Qul huwa naba'un ‘aīm(un).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Ia (Al-Qur’an) adalah berita besar.





68





اَنْتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُوْنَ





Antum ‘anhu mu‘riūn(a).



Kamu berpaling
darinya.





69





مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍۢ بِالْمَلَاِ الْاَعْلٰٓى اِذْ
يَخْتَصِمُوْنَ





Mā kāna liya min
‘ilmim bil-mala'il-a‘lā iż yakhta
imūn(a).



Aku tidak mempunyai
pengetahuan sedikit pun tentang malaikat langit ketika mereka
berbantah-bantahan.





70





اِنْ يُّوْحٰىٓ اِلَيَّ اِلَّآ اَنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ
مُّبِيْنٌ





Iy yūā ilayya illā annamā ana nażīrum mubīn(un).



Tidaklah diwahyukan
kepadaku, kecuali aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.”





71





اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا
مِّنْ طِيْنٍ





Iż qāla rabbuka
lil-malā'ikati innī khāliqum basyaram min
īn(in).



(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah.





72





فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا
لَهٗ سٰجِدِيْنَ





Fa'iżā sawwaituhū wa
nafakhtu fīhi mir rū
ī faqa‘ū lahū sājidīn(a).



Apabila Aku telah
menyempurnakan (penciptaan)-nya dan meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya,
tunduklah kamu kepadanya dalam keadaan bersujud.”





73





فَسَجَدَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَۙ





Fasajadal-malā'ikatu
kulluhum ajma‘ūn(a).



Lalu, para malaikat
itu bersujud semuanya bersama-sama,





74





اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اِسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ





Illā iblīs(a),
istakbara wa kāna minal-kafirīn(a).



kecuali Iblis. Ia
menyombongkan diri dan termasuk golongan kafir.





75





قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ
بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ





Qāla yā iblīsu mā
mana‘aka an tasjuda limā khalaqtu biyadayy(a), astakbarta am kunta
minal-‘ālīn(a).



(Allah)
berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang
telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku (kekuasaan-Ku)? Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah (memang) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”





76





قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ
وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ





Qāla ana khairum minhu
khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahū min
īn(in).



(Iblis)
berkata, “Aku lebih baik darinya, karena Engkau menciptakanku dari api,
sedangkan Engkau menciptakannya dari tanah.”





77





قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖ





Qāla fakhruj minhā
fa'innaka rajīm(un).



(Allah)
berfirman, “Keluarlah darinya (surga) karena sesungguhnya kamu terkutuk.





78





وَّاِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْٓ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ





Wa inna ‘alaika
la‘natī ilā yaumid-dīn(i).



Sesungguhnya laknat-Ku
tetap atasmu sampai hari Pembalasan.”





79





قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ





Qāla rabbi fa'anirnī ilā yaumi yub‘aūn(a).



(Iblis)
berkata, “Wahai Tuhanku, tangguhkanlah (usia)-ku sampai hari mereka (manusia)
dibangkitkan.”





80





قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَۙ





Qāla fa'innaka
minal-mun
arīn(a).



(Allah)
berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk golongan yang ditangguhkan





81





اِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ





Ilā
yaumil-waqtil-ma‘lūm(i).



sampai hari yang telah
ditentukan waktunya (kiamat).”





82





قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ





Qāla fabi‘izzatika
la'ugwiyannahum ajma‘īn(a).



(Iblis)
berkata, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.





83





اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ





Illā ‘ibādaka
minhumul-mukhla
īn(a).



Kecuali,
hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.”
657)



Catatan
Kaki



657) Arti ungkapan hamba yang terpilih adalah
orang-orang yang telah diberi taufik untuk menaati segala petunjuk dan perintah
Allah Swt.





84





قَالَ فَالْحَقُّۖ وَالْحَقَّ اَقُوْلُۚ





Qāla fal-aqq(u), wal-aqqa aqūl(u).



(Allah)
berfirman, “Maka, yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang
Aku katakan.





85





لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ
اَجْمَعِيْنَ





La'amla'anna jahannama
minka wa mimman tabi‘aka minhum ajma‘īn(a).



Aku pasti akan
memenuhi (neraka) Jahanam denganmu dan orang yang mengikutimu di antara mereka
semuanya.”





86





قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ
الْمُتَكَلِّفِيْنَ





Qul mā as'alukum
‘alaihi min ajriw wa mā ana minal-mutakallifīn(a).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku)
dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mengada-ada.





87





اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ





In huwa illā żikrul
lil-‘ālamīn(a).



(Al-Qur’an)
ini tidak lain, kecuali (sebagai) peringatan bagi semesta alam.





88





وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَاَهٗ بَعْدَ حِيْنٍ ࣖ





Wa lata‘lamunna
naba'ahū ba‘da
īn(in).



Sungguh, kamu akan
mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur’an) setelah beberapa waktu lagi.”
658)



Catatan
Kaki



658) Kebenaran berita-berita Al-Qur’an itu ada
yang terlaksana di dunia dan ada pula yang terlaksana di akhirat. Yang
terlaksana di dunia misalnya adalah janji Allah Swt. kepada orang mukmin untuk
menang dalam peperangan melawan orang musyrik, sedangkan yang terlaksana di
akhirat adalah seperti kebenaran janji Allah Swt. tentang balasan atau
perhitungan yang akan dilakukan terhadap manusia.



 



Related Posts

Daftar Surat Al-Qur'an Indonesia


1

Al-Fātiḥah (Pembuka)

Makkiyah7 Ayat

الفاتحة

2

Al-Baqarah (Sapi)

Madaniyah286 Ayat

البقرة

3

Āli ‘Imrān(Keluarga Imran)

Madaniyah200 Ayat

اٰل عمرٰن

4

An-Nisā' (Perempuan)

Madaniyah176 Ayat

النّساۤء

5

Al-Mā'idah(Hidangan)

Madaniyah120 Ayat

الماۤئدة

6

Al-An‘ām (Binatang Ternak)

Makkiyah165 Ayat

الانعام

7

Al-A‘rāf(Tempat Tertinggi)

Makkiyah206 Ayat

الاعراف

8

Al-Anfāl(Rampasan Perang)

Madaniyah75 Ayat

الانفال

9

At-Taubah(Pengampunan)

Madaniyah129 Ayat

التّوبة

10

Yūnus(Yunus)

Makkiyah109 Ayat

يونس

11

Hūd(Hud)

Makkiyah123 Ayat

هود

12

Yūsuf(Yusuf)

Makkiyah111 Ayat

يوسف

13

Ar-Ra‘d(Guruh)

Makkiyah43 Ayat

الرّعد

14

Ibrāhīm(Ibrahim)

Makkiyah52 Ayat

ابرٰهيم

15

Al-Ḥijr(Hijr)

Makkiyah99 Ayat

الحجر

16

An-Naḥl(Lebah)

Makkiyah128 Ayat

النّحل

17

Al-Isrā'(Memperjalankan di Malam Hari)

Makkiyah111 Ayat

الاسراۤء

18

Al-Kahf(Gua)

Makkiyah110 Ayat

الكهف

19

Maryam(Maryam)

Makkiyah98 Ayat

مريم

20

Ṭāhā(Taha)

Makkiyah135 Ayat

طٰهٰ

21

Al-Anbiyā' (Para Nabi)

Makkiyah112 Ayat

الانبياۤء

22

Al-Ḥajj(Haji)

Madaniyah78 Ayat

الحجّ

23

Al-Mu'minūn(Orang-Orang Mukmin)

Makkiyah118 Ayat

المؤمنون

24

An-Nūr(Cahaya)

Madaniyah64 Ayat

النّور

25

Al-Furqān(Pembeda)

Makkiyah77 Ayat

الفرقان

26

Asy-Syu‘arā'(Para Penyair)

Makkiyah227 Ayat

الشّعراۤء

27

An-Naml(Semut)

Makkiyah93 Ayat

النّمل

28

Al-Qaṣaṣ(Kisah-Kisah)

Makkiyah88 Ayat

القصص

29

Al-‘Ankabūt(Laba-Laba)

Makkiyah69 Ayat

العنكبوت

30

Ar-Rūm(Romawi)

Makkiyah60 Ayat

الرّوم

31

Luqmān (Luqman)

Makkiyah34 Ayat

لقمٰن

32

As-Sajdah(Sajdah)

Makkiyah30 Ayat

السّجدة

33

Al-Aḥzāb(Golongan Yang Bersekutu)

Madaniyah73 Ayat

الاحزاب

34

Saba' (Saba')

Makkiyah54 Ayat

سبأ

35

Fāṭir(Pencipta)

Makkiyah45 Ayat

فاطر

36

Yāsīn(Yasin)

Makkiyah83 Ayat

يٰسۤ

37

Aṣ-Ṣāffāt(Barisan-Barisan)

Makkiyah182 Ayat

الصّٰۤفّٰت

38

Ṣād (Ṣād )

Makkiyah88 Ayat

صۤ

39

Az-Zumar(Rombongan)

Makkiyah75 Ayat

الزّمر

40

Gāfir (Maha Pengampun)

Makkiyah85 Ayat

غافر

41

Fuṣṣilat(Dijelaskan)

Makkiyah54 Ayat

فصّلت

42

Asy-Syūrā(Musyawarah)

Makkiyah53 Ayat

الشّورٰى

43

Az-Zukhruf(Perhiasan dari Emas)

Makkiyah89 Ayat

الزّخرف

44

Ad-Dukhān(Kabut Asap)

Makkiyah59 Ayat

الدّخان

45

Al-Jāṡiyah(Berlutut)

Makkiyah37 Ayat

الجاثية

46

Al-Aḥqāf(Ahqaf)

Makkiyah35 Ayat

الاحقاف

47

Muḥammad (Nabi Muhammad)

Madaniyah38 Ayat

محمّد

48

Al-Fatḥ(Kemenangan)

Madaniyah29 Ayat

الفتح

49

Al-Ḥujurāt(Kamar-Kamar)

Madaniyah18 Ayat

الحجرٰت

50

Qāf(Qaf)

Makkiyah45 Ayat

قۤ

51

Aż-Żāriyāt(Yang Menerbangkan)

Makkiyah60 Ayat

الذّٰريٰت

52

Aṭ-Ṭūr(Gunung)

Makkiyah49 Ayat

الطّور

53

An-Najm(Bintang)

Makkiyah62 Ayat

النّجم

54

Al-Qamar(Bulan)

Makkiyah55 Ayat

القمر

55

Ar-Raḥmān(Yang Maha Pengasih)

Makkiyah78 Ayat

الرّحمٰن

56

Al-Wāqi‘ah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah96 Ayat

الواقعة

57

Al-Ḥadīd(Besi)

Madaniyah29 Ayat

الحديد

58

Al-Mujādalah(Gugatan)

Madaniyah22 Ayat

المجادلة

59

Al-Ḥasyr(Pengusiran)

Madaniyah24 Ayat

الحشر

60

Al-Mumtaḥanah(Wanita Yang Diuji)

Madaniyah13 Ayat

الممتحنة

61

Aṣ-Ṣaff(Barisan)

Madaniyah14 Ayat

الصّفّ

62

Al-Jumu‘ah(Jumat)

Madaniyah11 Ayat

الجمعة

63

Al-Munāfiqūn(Orang-Orang Munafik)

Madaniyah11 Ayat

المنٰفقون

64

At-Tagābun(Pengungkapan Kesalahan)

Madaniyah18 Ayat

التّغابن

65

Aṭ-Ṭalāq(Talak)

Madaniyah12 Ayat

الطّلاق

66

At-taḥrīm(Pengharaman)

Madaniyah12 Ayat

التّحريم

67

Al-Mulk(Kerajaan)

Makkiyah30 Ayat

المُلك

68

Al-Qalam(Pena)

Makkiyah52 Ayat

القلم

69

Al-Ḥāqqah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah52 Ayat

الحاۤقّة

70

Al-Ma‘ārij(Tempat-Tempat Naik)

Makkiyah44 Ayat

المعارج

71

Nūḥ(Nuh)

Makkiyah28 Ayat

نوح

72

Al-Jinn(Jin)

Makkiyah28 Ayat

الجنّ

73

Al-Muzzammil(Orang Berkelumun)

Makkiyah20 Ayat

المزّمّل

74

Al-Muddaṡṡir(Orang Berselimut)

Makkiyah56 Ayat

المدّثّر

75

Al-Qiyāmah(Hari Kiamat)

Makkiyah40 Ayat

القيٰمة

76

Al-Insān(Manusia)

Madaniyah31 Ayat

الانسان

77

Al-Mursalāt(Malaikat Yang Diutus)

Makkiyah50 Ayat

المرسلٰت

78

An-Naba'(Berita)

Makkiyah40 Ayat

النّبأ

79

An-Nāzi‘āt(Yang Mencabut Dengan Keras)

Makkiyah46 Ayat

النّٰزعٰت

80

‘Abasa(Berwajah Masam)

Makkiyah42 Ayat

عبس

81

At-Takwīr(Penggulungan)

Makkiyah29 Ayat

التّكوير

82

Al-Infiṭār(Terbelah)

Makkiyah19 Ayat

الانفطار

83

Al-Muṭaffifīn(Orang-Orang Yang Curang)

Makkiyah36 Ayat

المطفّفين

84

Al-Insyiqāq(Terbelah)

Makkiyah25 Ayat

الانشقاق

85

Al-Burūj(Gugusan Bintang)

Makkiyah22 Ayat

البروج

86

Aṭ-Ṭāriq(Yang Datang Pada Malam Hari)

Makkiyah17 Ayat

الطّارق

87

Al-A‘lā(Yang Maha Tinggi)

Makkiyah19 Ayat

الاعلى

88

Al-Gāsyiyah(Hari Kiamat Yang Menghilangkan Kesadaran)

Makkiyah26 Ayat

الغاشية

89

Al-Fajr(Fajar)

Makkiyah30 Ayat

الفجر

90

Al-Balad(Negeri)

Makkiyah20 Ayat

البلد

91

Asy-Syams(Matahari)

Makkiyah15 Ayat

الشّمس

92

Al-Lail(Malam)

Makkiyah21 Ayat

الّيل

93

Aḍ-Ḍuḥā(Duha)

Makkiyah11 Ayat

الضّحى

94

Asy-Syarḥ(Pelapangan)

Makkiyah8 Ayat

الشّرح

95

At-Tīn(Buah Tin)

Makkiyah8 Ayat

التّين

96

Al-‘Alaq(Segumpal Darah)

Makkiyah19 Ayat

العلق

97

Al-Qadr(Al-Qadar)

Makkiyah5 Ayat

القدر

98

Al-Bayyinah(Bukti Nyata)

Madaniyah8 Ayat

البيّنة

99

Az-Zalzalah(Guncangan)

Madaniyah8 Ayat

الزّلزلة

100

Al-‘Ādiyāt(Kuda Perang Yang Berlari Kencang)

Makkiyah11 Ayat

العٰديٰت

101

Al-Qāri‘ah(Al-Qāri‘ah)

Makkiyah11 Ayat

القارعة

102

At-Takāṡur(Berbangga-Bangga Dalam Memperbanyak Dunia)

Makkiyah8 Ayat

التّكاثر

103

Al-‘Aṣr(Masa)

Makkiyah3 Ayat

العصر

104

Al-Humazah(Pengumpat)

Makkiyah9 Ayat

الهمزة

105

Al-Fīl(Gajah)

Makkiyah5 Ayat

الفيل

106

Quraisy(Orang Quraisy)

Makkiyah4 Ayat

قريش

107

Al-Mā‘ūn(Bantuan)

Makkiyah7 Ayat

الماعون

108

Al-Kauṡar(Nikmat Yang Banyak)

Makkiyah3 Ayat

الكوثر

109

Al-Kāfirūn(Orang-Orang kafir)

Makkiyah6 Ayat

الكٰفرون

110

An-Naṣr(Pertolongan)

Madaniyah3 Ayat

النّصر

111

Al-Lahab(Gejolak Api)

Makkiyah5 Ayat

اللّهب

112

Al-Ikhlāṣ(Ikhlas)

Makkiyah4 Ayat

الاخلاص

113

Al-Falaq(Fajar)

Madaniyah5 Ayat

الفلق

114

An-Nās(Manusia)

Madaniyah6 Ayat

النّاس