Al-Qur'an Surat Fussilat 1-54 (Bacaan Lengkap, Arab Latin, Terjemahan dan Audio)

 



Audio Surat Fussilat 1-54


1





حٰمۤ ۚ





ā mīm.



a Mīm.





2





تَنْزِيْلٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۚ





Tanzīlum minar-ramānir-raīm(i).



(Al-Qur’an
ini) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.





3





كِتٰبٌ فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لِّقَوْمٍ
يَّعْلَمُوْنَۙ





Kitābun fuṣṣilat āyātuhū qur'ānan ‘arabiyyal liqaumiy ya‘lamūn(a).



Kitab yang
ayat-ayatnya dijelaskan sebagai bacaan dalam bahasa Arab untuk kaum yang
mengetahui,





4





بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًاۚ فَاَعْرَضَ اَكْثَرُهُمْ فَهُمْ لَا
يَسْمَعُوْنَ





Basyīraw wa nażīrā(n),
fa'a‘ra
a akaruhum fahum lā yasma‘ūn(a).



yang membawa berita
gembira dan peringatan. Akan tetapi, kebanyakan mereka berpaling (darinya)
serta tidak mendengarkan.





5





وَقَالُوْا قُلُوْبُنَا فِيْٓ اَكِنَّةٍ مِّمَّا تَدْعُوْنَآ
اِلَيْهِ وَفِيْٓ اٰذَانِنَا وَقْرٌ وَّمِنْۢ بَيْنِنَا وَبَيْنِكَ حِجَابٌ
فَاعْمَلْ اِنَّنَا عٰمِلُوْنَ





Wa qālū qulūbunā fī
akinnatim mimmā tad‘ūnā ilaihi wa fī āżāninā waqruw wa mim baininā wa bainika
ijābun fa‘mal innanā ‘āmilūn(a).



Mereka berkata, “Hati
kami sudah tertutup dari apa yang engkau serukan kepada kami. Dalam telinga
kami ada penyumbat dan di antara kami dan engkau ada tabir. Oleh sebab itu,
lakukanlah (apa yang kamu sukai). Sesungguhnya kami akan melakukan (apa yang
kami sukai).”





6





قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۟ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰىٓ اِلَيَّ
اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَاسْتَقِيْمُوْٓا اِلَيْهِ
وَاسْتَغْفِرُوْهُ ۗوَوَيْلٌ لِّلْمُشْرِكِيْنَۙ





Qul innamā ana
basyarum mi
lukum yūā ilayya annamā ilāhukum
ilāhuw wā
idun fastaqīmū ilaihi wastagfirūh(u), wa
wailul lil-musyrikīn(a).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu yang
diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab
itu, tetaplah (dalam beribadah) dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Celakalah
orang-orang yang mempersekutukan(-Nya),





7





الَّذِيْنَ لَا يُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ
كٰفِرُوْنَ





Allażīna lā
yu'tūnaz-zakāta wa hum bil-ākhirati hum kāfirūn(a).



(yaitu)
orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan
akhirat.





8





اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ
غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ࣖ





Innal-lażīna āmanū wa
‘amilu
-āliāti lahum ajrun gairu mamnūn(in).



Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala
yang tidak ada putus-putusnya.”





9





۞ قُلْ اَىِٕنَّكُمْ لَتَكْفُرُوْنَ بِالَّذِيْ خَلَقَ الْاَرْضَ
فِيْ يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُوْنَ لَهٗٓ اَنْدَادًا ۗذٰلِكَ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۚ





Qul a'innakum
latakfurūna bil-lażī khalaqal-ar
a fī yaumaini wa taj‘alūna
lahū andādā(n), żālika rabbul-‘ālamīn(a).



Katakanlah, “Pantaskah
kamu mengingkari Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan
pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan semesta alam.”





10





وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبٰرَكَ فِيْهَا
وَقَدَّرَ فِيْهَآ اَقْوَاتَهَا فِيْٓ اَرْبَعَةِ اَيَّامٍۗ سَوَاۤءً
لِّلسَّاۤىِٕلِيْنَ





Wa ja‘ala fīhā
rawāsiya min fauqihā wa bāraka fīhā wa qaddara fīhā aqwātahā fī arba‘ati
ayyām(in), sawā'al lis-sā'ilīn(a).



Dia ciptakan pada
(bumi) itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya, lalu Dia memberkahi dan
menentukan makanan-makanan (bagi penghuni)-nya dalam empat masa yang cukup
untuk (kebutuhan) mereka yang memerlukannya.





11





ثُمَّ اسْتَوٰىٓ اِلَى السَّمَاۤءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا
وَلِلْاَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًاۗ قَالَتَآ اَتَيْنَا طَاۤىِٕعِيْنَ





ummastawā ilas-samā'i wa hiya dukhānun faqāla
lahā wa lil-ar
i'tiyā au‘an au karhā(n), qālatā
atainā
ā'i‘īn(a).



Dia kemudian menuju ke
langit dan (langit) itu masih berupa asap. Dia berfirman kepadanya dan kepada
bumi, “Tunduklah kepada-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab,
“Kami tunduk dengan patuh.”





12





فَقَضٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوَاتٍ فِيْ يَوْمَيْنِ وَاَوْحٰى فِيْ
كُلِّ سَمَاۤءٍ اَمْرَهَا ۗوَزَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَۖ
وَحِفْظًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ





Fa qaāhunna sab‘a samāwātin fī yaumaini wa auā fī kulli samā'in amrahā, wa zayyannas-samā'ad-dun-yā bimaābīa wa ifā(n), żālika taqdīrul-‘azīzil-‘alīm(i).



Lalu, Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan
urusan masing-masing. Kemudian langit yang paling dekat (dengan bumi), Kami
hiasi dengan bintang-bintang sebagai penjagaan (dari setan).
669) Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.



Catatan
Kaki



669) Kebiasaan setan adalah mengintip dan mencuri
dengar pembicaraan para malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi.





13





فَاِنْ اَعْرَضُوْا فَقُلْ اَنْذَرْتُكُمْ صٰعِقَةً مِّثْلَ
صٰعِقَةِ عَادٍ وَّثَمُوْدَ ۗ





Fa in a‘raū faqul anżartukum ā‘iqatam mila ā‘iqati ‘ādiw wa amūd(a).



Jika mereka berpaling,
katakanlah, “Aku telah memperingatkan kamu (azab berupa) petir seperti petir
yang menimpa (kaum) ‘Ad dan (kaum) Samud.”





14





اِذْ جَاۤءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ
خَلْفِهِمْ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّا اللّٰهَ ۗقَالُوْا لَوْ شَاۤءَ رَبُّنَا
لَاَنْزَلَ مَلٰۤىِٕكَةً فَاِنَّا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ كٰفِرُوْنَ





Iż jā'athumur-rusulu
mim baini aidīhim wa min khalfihim allā ta‘budū illallāh(a), qālū lau syā'a
rabbunā la'anzala malā'ikatan fa'innā bimā ursiltum bihī kāfirūn(a).



Ketika para rasul
datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka
670) (dengan menyerukan,) “Janganlah kamu menyembah selain
Allah,” mereka menjawab, “Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia menurunkan
malaikat-malaikat-Nya. Sesungguhnya kami ingkar pada kerasulanmu.”



Catatan
Kaki



670) Yang dimaksud dengan dari depan dan dari
belakang adalah dari segala penjuru.





15





فَاَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ
وَقَالُوْا مَنْ اَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۗ اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ
الَّذِيْ خَلَقَهُمْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا
يَجْحَدُوْنَ





Fa ammā ‘ādun
fastakbarū fil-ar
i bigairil-aqqi wa qālū man
asyaddu minnā quwwah(tan), awalam yarau annallāhal-lażī khalaqahum huwa asyaddu
minhum quwwah(tan), wa kānū bi'āyātinā yaj
adūn(a).



Adapun (kaum) ‘Ad,
mereka menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Mereka berkata,
“Siapakah yang lebih hebat kekuatannya daripada kami?” Tidakkah mereka
memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka itu lebih hebat
kekuatan-Nya daripada mereka? Mereka telah mengingkari tanda-tanda (kebesaran)
Kami.





16





فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْٓ اَيَّامٍ
نَّحِسَاتٍ لِّنُذِيْقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا
ۗوَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَخْزٰى وَهُمْ لَا يُنْصَرُوْنَ





Fa arsalnā ‘alaihim rīan araran fī ayyāmin naisātil linużīqahum-‘ażābal khizyi fil-ayātid-dun-yā, wa la‘ażābul-ākhirati akhzā wa hum lā yunarūn(a).



Maka, Kami
mengembuskan angin yang sangat dingin dan bergemuruh kepada mereka selama
beberapa hari yang nahas karena Kami ingin agar mereka merasakan siksaan yang
menghinakan dalam kehidupan di dunia. Sungguh, azab akhirat lebih menghinakan
dan mereka tidak diberi pertolongan.





17





وَاَمَّا ثَمُوْدُ فَهَدَيْنٰهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى
الْهُدٰى فَاَخَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُوْنِ بِمَا كَانُوْا
يَكْسِبُوْنَ ۚ





Wa ammā amūdu fa hadaināhum fastaabbul-‘amā ‘alal-hudā
fa akhażathum
ā‘iqatul-‘ażābil-hūni bimā kānū yaksibūn(a).



Adapun (kaum) Samud,
mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan
(kesesatan) daripada petunjuk itu. Maka, mereka disambar petir sebagai azab
yang menghinakan karena apa yang telah mereka kerjakan.





18





وَنَجَّيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ࣖ





Wa najjainal-lażīna
āmanū wa kānū yattaqūn(a).



Kami menyelamatkan
orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.





19





وَيَوْمَ يُحْشَرُ اَعْدَاۤءُ اللّٰهِ اِلَى النَّارِ فَهُمْ
يُوْزَعُوْنَ





Wa yauma yusyaru a‘dā'ullāhi ilan-nāri fahum yūza‘ūn(a).



(Ingatlah)
hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka, lalu mereka
dipisah-pisahkan.





20





حَتّٰىٓ اِذَا مَا جَاۤءُوْهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ
وَاَبْصَارُهُمْ وَجُلُوْدُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ





attā iżā mā jā'ūhā syahida ‘alaihim sam‘uhum
wa ab
āruhum wa julūduhum bimā kānū ya‘malūn(a).



Ketika mereka sampai
ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap
apa yang telah mereka lakukan.





21





وَقَالُوْا لِجُلُوْدِهِمْ لِمَ شَهِدْتُّمْ عَلَيْنَا ۗقَالُوْٓا
اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَّهُوَ خَلَقَكُمْ اَوَّلَ
مَرَّةٍۙ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ





Wa qālū lijulūdihim
lima syahittum ‘alainā, qālū an
aqanallāhul-lażī anaqa kulla syai'iw wa huwa khalaqakum awwala marrah(tin), wa
ilaihi turja‘ūn(a).



Mereka berkata kepada
kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka
menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara telah
menjadikan kami dapat berbicara. Dialah yang menciptakan kamu pertama kali dan
hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”





22





وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ عَلَيْكُمْ
سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ ظَنَنْتُمْ اَنَّ
اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ





Wa mā kuntum
tastatirūna ay yasyhada ‘alaikum sam‘ukum wa lā ab
ārukum wa lā julūdukum wa lākin anantum annallāha lā
ya‘lamu ka
īram mimmā ta‘malūn(a).



Kamu tidak dapat
bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu,
bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu
lakukan.
671)



Catatan
Kaki



671) Mereka melakukan dosa dengan terang-terangan
karena menyangka bahwa Allah tidak mengetahui perbuatan mereka serta
pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka tidak akan menjadi saksi di akhirat
kelak atas perbuatan mereka.





23





وَذٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِيْ ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ اَرْدٰىكُمْ
فَاَصْبَحْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ





Wa żālikum annukumul-lażī anantum birabbikum ardākum fa abatum minal-khāsirīn(a).



Itulah dugaanmu yang
telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu. (Dugaan) itu telah membinasakan kamu
sehingga jadilah kamu termasuk orang-orang yang rugi.





24





فَاِنْ يَّصْبِرُوْا فَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ ۚوَاِنْ
يَّسْتَعْتِبُوْا فَمَا هُمْ مِّنَ الْمُعْتَبِيْنَ





Fa iy yabirū fan-nāru mawal lahum, wa iy yasta‘tibū famā hum minal-mu‘tabīn(a).



Jika mereka bersabar
(atas azab neraka), nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka meminta
belas kasihan, maka mereka bukanlah orang yang pantas dikasihani.





25





۞ وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاۤءَ فَزَيَّنُوْا لَهُمْ مَّا بَيْنَ
اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ
خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۚ اِنَّهُمْ كَانُوْا
خٰسِرِيْنَ ࣖ





Wa qayyanā lahum quranā'a fa zayyanū lahum mā baina aidīhim wa mā
khalfahum wa
aqqa ‘alaihimul-qaulu fī umamin qad khalat min
qablihim minal-jinni wal-ins(i), innahum kānū khāsirīn(a).



Kami menetapkan bagi
mereka teman-teman (dari setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan (nafsu
dan kelezatan dunia) dan di belakang (angan-angan) mereka. Tetaplah atas mereka
putusan (azab) bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan)
jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang rugi.





26





وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَا تَسْمَعُوْا لِهٰذَا الْقُرْاٰنِ
وَالْغَوْا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُوْنَ





Wa qālal-lażīna kafarū
lā tasma‘ū lihāżal-qur'āni walgau fīhi la‘allakum taglibūn(a).



Orang-orang yang kufur
berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur’an ini dan buatlah
kegaduhan terhadapnya agar kamu dapat mengalahkan (mereka)."





27





فَلَنُذِيْقَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَذَابًا شَدِيْدًاۙ
وَّلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَسْوَاَ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ





Fa lanużīqannal-lażīna
kafarū ‘ażāban syadīdā(n), wa lanajziyannahum aswa'al-lażī kānū ya‘malūn(a).



Sungguh, Kami pasti
akan menimpakan azab yang keras kepada orang-orang yang kufur itu dan sungguh,
Kami pasti akan membalas mereka dengan seburuk-buruk balasan (atas) apa yang
telah mereka kerjakan.





28





ذٰلِكَ جَزَاۤءُ اَعْدَاۤءِ اللّٰهِ النَّارُ لَهُمْ فِيْهَا دَارُ
الْخُلْدِ ۗجَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ





Żālika jazā'u
a‘dā'illāhin-nāru lahum fīhā dārul-khuld(i), jazā'am bimā kānū bi'āyātinā yaj
adūn(a).



Itulah neraka, balasan
(bagi) musuh-musuh Allah. Mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya
sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.





29





وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا رَبَّنَآ اَرِنَا الَّذَيْنِ
اَضَلّٰنَا مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ اَقْدَامِنَا
لِيَكُوْنَا مِنَ الْاَسْفَلِيْنَ





Wa qālal-lażīna kafarū
rabbanā arinal-lażaini a
allānā minal-jinni wal-insi naj‘alhumā tata aqdāminā liyakūnā minal-asfalīn(a).



Orang-orang yang kufur
berkata, “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah
menyesatkan kami, yaitu (golongan) jin dan manusia, agar kami meletakkan
keduanya di bawah telapak kaki kami supaya keduanya menjadi golongan yang
paling bawah (hina).”





30





اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا
تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا
وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ





Innal-lażīna qālū
rabbunallāhu
ummastaqāmū tatanazzalu ‘alaihimul-malā'ikatu
allā takhāfū wa lā ta
zanū wa absyirū bil-jannatil-latī kuntum tū‘adūn(a).



Sesungguhnya
orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam
pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata),
“Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh)
surga yang telah dijanjikan kepadamu.”





31





نَحْنُ اَوْلِيَاۤؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى
الْاٰخِرَةِ ۚوَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا
تَدَّعُوْنَ ۗ





Nanu auliyā'ukum fil-ayātid-dun-yā wa fil-ākhirah(ti),
wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda‘ūn(a).



Kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya (surga)
kamu akan memperoleh apa yang kamu sukai dan apa yang kamu minta.





32





نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ ࣖ





Nuzulam min gafūrir raīm(in).



(Semua
itu) sebagai karunia (penghormatan bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”





33





وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَآ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ
صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ





Wa man asanu qaulam mimman da‘ā ilallāhi wa ‘amila āliaw wa qāla innanī minal-muslimīn(a).



Siapakah yang lebih
baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
kebajikan, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang
berserah diri)?”





34





وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ
بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ
كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ





Wa lā tastawil-asanatu wa las-sayyi'ah(tu), idfa‘ bil-latī hiya asanu fa'iżal-lażī bainaka wa bainahū ‘adāwatun ka'annahū
waliyyun
amīm(un).



Tidaklah sama kebaikan
dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga
orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang
sangat setia.





35





وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْاۚ وَمَا
يُلَقّٰىهَآ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ





Wa mā yulaqqāhā
illal-lażīna
abarū, wa mā yulaqqāhā illā żū aẓẓin ‘aīm(in).



(Sifat-sifat
yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar
dan tidak (pula) dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai
keberuntungan yang besar.





36





وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ
بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ





Wa immā yanzagannaka
minasy-syai
āni nazgun fasta‘iż billāh(i), innahū
huwas-samī‘ul-‘alīm(u).



Jika setan
sungguh-sungguh menggodamu dengan halus (untuk meninggalkan perilaku baik itu),
maka berlindunglah kepada Allah! Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.





37





وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ
لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ
خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ





Wa min āyātihil-lailu
wan-nahāru wasy-syamsu wal-qamar(u), lā tasjudū lisy-syamsi wa lā lil-qamari
wasjudū lillāhil-lażī khalaqahunna in kuntum iyyāhu ta‘budūn(a).



Sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah
bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah
yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.





38





فَاِنِ اسْتَكْبَرُوْا فَالَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُوْنَ
لَهٗ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْـَٔمُوْنَ ۩





Fa inistakbarū
fal-lażīna ‘inda rabbika yusabbi
ūna lahū bil-laili
wan-nahāri wa hum lā yas'amūn(a).



Jika mereka
(orang-orang musyrik) menyombongkan diri (enggan bersujud kepada-Nya), mereka
(malaikat) yang (berada) di sisi Tuhanmu selalu bertasbih kepada-Nya pada malam
dan siang hari tanpa pernah jemu.





39





وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ
اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ اِنَّ الَّذِيْٓ اَحْيَاهَا
لَمُحْيِ الْمَوْتٰى ۗاِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ





Wa min āyātihī annaka
taral-ar
a khāsyi‘atan fa iżā anzalnā
‘alaihal-mā'ahtazzat wa rabat, innal-lażī a
yāhā lamuyil-mautā, innahū ‘alā kulli syai'in qadīr(un).



Sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus,
kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi
subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang
mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.





40





اِنَّ الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِنَا لَا يَخْفَوْنَ
عَلَيْنَاۗ اَفَمَنْ يُّلْقٰى فِى النَّارِ خَيْرٌ اَمْ مَّنْ يَّأْتِيْٓ اٰمِنًا
يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗاِعْمَلُوْا مَا شِئْتُمْ ۙاِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
بَصِيْرٌ





Innal-lażīna yulidūna fī āyātinā lā yakhfauna ‘alainā, afamay yulqā fin-nāri
khairun am may ya'tī āminay yaumal-qiyāmah(ti), i‘malū mā syi'tum, innahū bimā
ta‘malūna ba
īr(un).



Sesungguhnya
orang-orang yang mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami, (mereka) tidak
tersembunyi dari Kami. Apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka itu
lebih baik ataukah yang datang pada hari Kiamat dengan aman sentosa? Lakukanlah
apa yang kamu kehendaki! Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.





41





اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاۤءَهُمْ
ۗوَاِنَّهٗ لَكِتٰبٌ عَزِيْزٌ ۙ





Innal-lażīna kafarū
biż-żikri lammā jā'ahum, wa innahū lakitābun ‘azīz(un).



Sesungguhnya orang-orang
yang mengingkari Al-Qur’an ketika (Al-Qur’an) itu disampaikan kepada mereka,
(pasti mereka akan celaka). Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah kitab yang
mulia.





42





لَّا يَأْتِيْهِ الْبَاطِلُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ
خَلْفِهٖ ۗتَنْزِيْلٌ مِّنْ حَكِيْمٍ حَمِيْدٍ





Lā ya'tīhil-bāilu mim baini yadaihi wa lā min khalfih(ī), tanzīlum min akīmin amīd(in).



Tidak ada kebatilan
yang mendatanginya, baik dari depan maupun dari belakang.
672) (Al-Qur’an itu adalah) kitab yang diturunkan dari Tuhan
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.



Catatan
Kaki



(672 Maksud ungkapan
dari depan maupun dari belakang adalah pada masa lalu dan yang akan datang.





43





مَا يُقَالُ لَكَ اِلَّا مَا قَدْ قِيْلَ لِلرُّسُلِ مِنْ قَبْلِكَ
ۗاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ مَغْفِرَةٍ وَّذُوْ عِقَابٍ اَلِيْمٍ





Mā yuqālu laka illā mā
qad qīla lir-rusuli min qablik(a), inna rabbaka lażū magfiratiw wa żū ‘iqābin
alīm(in).



Apa yang dikatakan (oleh
orang-orang kafir) kepadamu tidak lain adalah apa yang telah dikatakan kepada
rasul-rasul sebelummu. Sesungguhnya Tuhanmu pasti mempunyai ampunan dan azab
yang pedih.





44





وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا
فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ
وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ
بَعِيْدٍ ࣖ





Wa lau ja‘alnāhu
qur'ānan a‘jamiyyal laqālū lau lā fu
ṣṣilat āyātuh(ū), a'a‘jamiyyuw
wa ‘arabiyy(un), qul huwa lil-lażīna āmanū hudaw wa syifā'(un), wal-lażīna lā
yu'minūna fī āżānihim waqruw wa huwa ‘alaihim ‘amā(n), ulā'ika yunādauna mim
makānim ba‘īd(in).



Seandainya Kami
menjadikannya (Al-Qur’an) bacaan dalam bahasa selain Arab, niscaya mereka akan
mengatakan, “Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan (dengan bahasa yang kami
pahami)?” Apakah patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab, sedangkan
(rasul adalah) orang Arab? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Al-Qur’an adalah
petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang
yang tidak beriman, pada telinga mereka ada penyumbat dan mereka buta terhadapnya
(Al-Qur’an).
673) Mereka itu (seperti) orang-orang yang
dipanggil dari tempat yang jauh.”



Catatan
Kaki



673) Mereka tidak melihat dari Al-Qur’an, kecuali
fitnah-fitnah yang memang mereka cari.





45





وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ فَاخْتُلِفَ فِيْهِ
ۗوَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗوَاِنَّهُمْ
لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ





Wa laqad ātainā
mūsal-kitāba fakhtulifa fīh(i), wa lau lā kalimatun sabaqat mir rabbika laqu
iya bainahum, wa innahum lafī syakkim minhu murīb(in).



Sungguh, Kami
benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu ia (kitab
itu) diperselisihkan. Seandainya tidak ada ketetapan yang terdahulu dari
Tuhanmu (bahwa orang-orang yang mendustakan Al-Qur’an akan ditunda
penyiksaannya), niscaya telah dilaksanakan hukuman di antara mereka.
Sesungguhnya mereka benar-benar dalam kebimbangan dan keraguan terhadapnya.





46





مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖ ۙوَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا
ۗوَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ۔





Man ‘amila ālian fa linafsih(ī), wa man asā'a fa ‘alaihā, wa
mā rabbuka bi
allāmil lil-‘abīd(i).



Siapa yang mengerjakan
kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan siapa yang berbuat jahat,
maka (akibatnya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Tuhanmu sama sekali tidak
menzalimi hamba-hamba(-Nya).





47





۞ اِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِ ۗوَمَا تَخْرُجُ مِنْ
ثَمَرٰتٍ مِّنْ اَكْمَامِهَا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا
بِعِلْمِهٖ ۗوَيَوْمَ يُنَادِيْهِمْ اَيْنَ شُرَكَاۤءِيْۙ قَالُوْٓا اٰذَنّٰكَ مَا
مِنَّا مِنْ شَهِيْدٍ ۚ





Ilaihi yuraddu ‘ilmus-sā‘ah(ti),
wa mā takhruju min
amarātim min akmāmihā wa mā tamilu min unā wa lā taa‘u illā bi‘ilmih(ī),
wa yauma yunādīhim aina syurakā'ī, qālū āżannāka mā minnā min syahīd(in).



Hanya kepada-Nya
pengetahuan tentang hari Kiamat itu dikembalikan.
674) Tidak ada sama sekali buah-buahan yang keluar dari
kelopaknya dan tidak seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan,
melainkan semuanya dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari ketika Dia (Allah)
menyeru mereka, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?”
675) Mereka menjawab, “Kami menyatakan kepada-Mu bahwa tidak
ada seorang pun di antara kami yang dapat memberi kesaksian (bahwa Engkau
mempunyai sekutu).”



Catatan
Kaki



674) Hanya Allahlah yang mengetahui kapan
datangnya hari Kiamat itu.
675) Yang dimaksud dengan sekutu-sekutu-Ku adalah
berhala-berhala yang mereka anggap sebagai sekutu Allah.





48





وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَدْعُوْنَ مِنْ قَبْلُ وَظَنُّوْا
مَا لَهُمْ مِّنْ مَّحِيْصٍ





Wa alla ‘anhum mā kānū yad‘ūna min qablu wa annū mā lahum mim maī(in).



Lenyaplah dari mereka
apa yang dahulu selalu mereka sembah dan mereka pun mengetahui bahwa tidak ada
tempat untuk menghindar (dari azab Allah) bagi mereka.





49





لَا يَسْـَٔمُ الْاِنْسَانُ مِنْ دُعَاۤءِ الْخَيْرِۖ وَاِنْ
مَّسَّهُ الشَّرُّ فَيَـُٔوْسٌ قَنُوْطٌ





Lā yas'amul-insānu min
du‘ā'il-khair(i), wa im massahusy-syarru fa ya'ūsun qanū
(un).



Manusia tidak pernah
jemu memohon kebaikan dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa dan
hilang harapan.





50





وَلَىِٕنْ اَذَقْنٰهُ رَحْمَةً مِّنَّا مِنْۢ بَعْدِ ضَرَّاۤءَ
مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ هٰذَا لِيْۙ وَمَآ اَظُنُّ السَّاعَةَ قَاۤىِٕمَةًۙ
وَّلَىِٕنْ رُّجِعْتُ اِلٰى رَبِّيْٓ اِنَّ لِيْ عِنْدَهٗ لَلْحُسْنٰىۚ
فَلَنُنَبِّئَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِمَا عَمِلُوْاۖ وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ
مِّنْ عَذَابٍ غَلِيْظٍ





Wa la'in ażaqnāhu ramatam minnā mim ba‘di arrā'a massathu layaqūlunna
hāżā lī, wa mā a
unnus-sā‘ata qā'imah(tan), wa la'ir ruji‘tu ilā
rabbī inna lī ‘indahū lal-
usnā, fa lanunabbi'annal-lażīna kafarū bimā ‘amilū,
wa lanużīqannahum min ‘ażābin galī
(in).



Jika Kami
menganugerahkan kepadanya suatu rahmat dari Kami setelah ditimpa kesusahan,
pastilah dia akan berkata, “Ini adalah hakku dan aku tidak yakin bahwa hari
Kiamat itu akan terjadi. Jika (ternyata) aku dikembalikan kepada Tuhanku,
sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya.” Maka, sungguh, Kami
akan memberitahukan kepada orang-orang yang kufur tentang apa yang telah mereka
kerjakan dan sungguh Kami benar-benar akan menimpakan kepada mereka azab yang
sangat berat.





51





وَاِذَآ اَنْعَمْنَا عَلَى الْاِنْسَانِ اَعْرَضَ وَنَاٰ
بِجَانِبِهٖۚ وَاِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُوْ دُعَاۤءٍ عَرِيْضٍ





Wa iżā an‘amnā
‘alal-insāni a‘ra
a wa na'ā bijānibih(ī), wa iżā
massahusy-syarru fażū du‘ā'in ‘arī
(in).



Apabila Kami
menganugerahkan kenikmatan kepada manusia, niscaya dia berpaling (tidak
mensyukuri nikmat-Nya) dan menjauhkan diri (dari Allah dengan sombong), namun
apabila kesusahan menimpanya, dia akan banyak berdoa.





52





قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ثُمَّ
كَفَرْتُمْ بِهٖ مَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ





Qul ara'aitum in kāna
min ‘indillāhi
umma kafartum bihī man aallu mimman huwa fī syiqāqim ba‘īd(in).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur’an) itu datang dari sisi Allah,
kemudian kamu mengingkarinya? Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang
selalu menyimpang jauh (dari kebenaran)?”





53





سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰفَاقِ وَفِيْٓ اَنْفُسِهِمْ
حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَقُّۗ اَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ
عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ





Sanurīhim āyātinā
fil-āfāqi wa fī anfusihim
attā yatabayyana lahum annahul-aqq(u), awalam yakfi birabbika annahū ‘alā kulli syai'in
syahīd(un).



Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru
dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa (Al-Qur’an)
itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu?





54





اَلَآ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَاۤءِ رَبِّهِمْ ۗ
اَلَآ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ ࣖ





Alā innahum fī
miryatim mil liqā'i rabbihim, alā innahū bikulli syai'im mu
ī(un).



Ketahuilah,
sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka.
Ketahuilah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.



 



Related Posts

Daftar Surat Al-Qur'an Indonesia


1

Al-Fātiḥah (Pembuka)

Makkiyah7 Ayat

الفاتحة

2

Al-Baqarah (Sapi)

Madaniyah286 Ayat

البقرة

3

Āli ‘Imrān(Keluarga Imran)

Madaniyah200 Ayat

اٰل عمرٰن

4

An-Nisā' (Perempuan)

Madaniyah176 Ayat

النّساۤء

5

Al-Mā'idah(Hidangan)

Madaniyah120 Ayat

الماۤئدة

6

Al-An‘ām (Binatang Ternak)

Makkiyah165 Ayat

الانعام

7

Al-A‘rāf(Tempat Tertinggi)

Makkiyah206 Ayat

الاعراف

8

Al-Anfāl(Rampasan Perang)

Madaniyah75 Ayat

الانفال

9

At-Taubah(Pengampunan)

Madaniyah129 Ayat

التّوبة

10

Yūnus(Yunus)

Makkiyah109 Ayat

يونس

11

Hūd(Hud)

Makkiyah123 Ayat

هود

12

Yūsuf(Yusuf)

Makkiyah111 Ayat

يوسف

13

Ar-Ra‘d(Guruh)

Makkiyah43 Ayat

الرّعد

14

Ibrāhīm(Ibrahim)

Makkiyah52 Ayat

ابرٰهيم

15

Al-Ḥijr(Hijr)

Makkiyah99 Ayat

الحجر

16

An-Naḥl(Lebah)

Makkiyah128 Ayat

النّحل

17

Al-Isrā'(Memperjalankan di Malam Hari)

Makkiyah111 Ayat

الاسراۤء

18

Al-Kahf(Gua)

Makkiyah110 Ayat

الكهف

19

Maryam(Maryam)

Makkiyah98 Ayat

مريم

20

Ṭāhā(Taha)

Makkiyah135 Ayat

طٰهٰ

21

Al-Anbiyā' (Para Nabi)

Makkiyah112 Ayat

الانبياۤء

22

Al-Ḥajj(Haji)

Madaniyah78 Ayat

الحجّ

23

Al-Mu'minūn(Orang-Orang Mukmin)

Makkiyah118 Ayat

المؤمنون

24

An-Nūr(Cahaya)

Madaniyah64 Ayat

النّور

25

Al-Furqān(Pembeda)

Makkiyah77 Ayat

الفرقان

26

Asy-Syu‘arā'(Para Penyair)

Makkiyah227 Ayat

الشّعراۤء

27

An-Naml(Semut)

Makkiyah93 Ayat

النّمل

28

Al-Qaṣaṣ(Kisah-Kisah)

Makkiyah88 Ayat

القصص

29

Al-‘Ankabūt(Laba-Laba)

Makkiyah69 Ayat

العنكبوت

30

Ar-Rūm(Romawi)

Makkiyah60 Ayat

الرّوم

31

Luqmān (Luqman)

Makkiyah34 Ayat

لقمٰن

32

As-Sajdah(Sajdah)

Makkiyah30 Ayat

السّجدة

33

Al-Aḥzāb(Golongan Yang Bersekutu)

Madaniyah73 Ayat

الاحزاب

34

Saba' (Saba')

Makkiyah54 Ayat

سبأ

35

Fāṭir(Pencipta)

Makkiyah45 Ayat

فاطر

36

Yāsīn(Yasin)

Makkiyah83 Ayat

يٰسۤ

37

Aṣ-Ṣāffāt(Barisan-Barisan)

Makkiyah182 Ayat

الصّٰۤفّٰت

38

Ṣād (Ṣād )

Makkiyah88 Ayat

صۤ

39

Az-Zumar(Rombongan)

Makkiyah75 Ayat

الزّمر

40

Gāfir (Maha Pengampun)

Makkiyah85 Ayat

غافر

41

Fuṣṣilat(Dijelaskan)

Makkiyah54 Ayat

فصّلت

42

Asy-Syūrā(Musyawarah)

Makkiyah53 Ayat

الشّورٰى

43

Az-Zukhruf(Perhiasan dari Emas)

Makkiyah89 Ayat

الزّخرف

44

Ad-Dukhān(Kabut Asap)

Makkiyah59 Ayat

الدّخان

45

Al-Jāṡiyah(Berlutut)

Makkiyah37 Ayat

الجاثية

46

Al-Aḥqāf(Ahqaf)

Makkiyah35 Ayat

الاحقاف

47

Muḥammad (Nabi Muhammad)

Madaniyah38 Ayat

محمّد

48

Al-Fatḥ(Kemenangan)

Madaniyah29 Ayat

الفتح

49

Al-Ḥujurāt(Kamar-Kamar)

Madaniyah18 Ayat

الحجرٰت

50

Qāf(Qaf)

Makkiyah45 Ayat

قۤ

51

Aż-Żāriyāt(Yang Menerbangkan)

Makkiyah60 Ayat

الذّٰريٰت

52

Aṭ-Ṭūr(Gunung)

Makkiyah49 Ayat

الطّور

53

An-Najm(Bintang)

Makkiyah62 Ayat

النّجم

54

Al-Qamar(Bulan)

Makkiyah55 Ayat

القمر

55

Ar-Raḥmān(Yang Maha Pengasih)

Makkiyah78 Ayat

الرّحمٰن

56

Al-Wāqi‘ah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah96 Ayat

الواقعة

57

Al-Ḥadīd(Besi)

Madaniyah29 Ayat

الحديد

58

Al-Mujādalah(Gugatan)

Madaniyah22 Ayat

المجادلة

59

Al-Ḥasyr(Pengusiran)

Madaniyah24 Ayat

الحشر

60

Al-Mumtaḥanah(Wanita Yang Diuji)

Madaniyah13 Ayat

الممتحنة

61

Aṣ-Ṣaff(Barisan)

Madaniyah14 Ayat

الصّفّ

62

Al-Jumu‘ah(Jumat)

Madaniyah11 Ayat

الجمعة

63

Al-Munāfiqūn(Orang-Orang Munafik)

Madaniyah11 Ayat

المنٰفقون

64

At-Tagābun(Pengungkapan Kesalahan)

Madaniyah18 Ayat

التّغابن

65

Aṭ-Ṭalāq(Talak)

Madaniyah12 Ayat

الطّلاق

66

At-taḥrīm(Pengharaman)

Madaniyah12 Ayat

التّحريم

67

Al-Mulk(Kerajaan)

Makkiyah30 Ayat

المُلك

68

Al-Qalam(Pena)

Makkiyah52 Ayat

القلم

69

Al-Ḥāqqah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah52 Ayat

الحاۤقّة

70

Al-Ma‘ārij(Tempat-Tempat Naik)

Makkiyah44 Ayat

المعارج

71

Nūḥ(Nuh)

Makkiyah28 Ayat

نوح

72

Al-Jinn(Jin)

Makkiyah28 Ayat

الجنّ

73

Al-Muzzammil(Orang Berkelumun)

Makkiyah20 Ayat

المزّمّل

74

Al-Muddaṡṡir(Orang Berselimut)

Makkiyah56 Ayat

المدّثّر

75

Al-Qiyāmah(Hari Kiamat)

Makkiyah40 Ayat

القيٰمة

76

Al-Insān(Manusia)

Madaniyah31 Ayat

الانسان

77

Al-Mursalāt(Malaikat Yang Diutus)

Makkiyah50 Ayat

المرسلٰت

78

An-Naba'(Berita)

Makkiyah40 Ayat

النّبأ

79

An-Nāzi‘āt(Yang Mencabut Dengan Keras)

Makkiyah46 Ayat

النّٰزعٰت

80

‘Abasa(Berwajah Masam)

Makkiyah42 Ayat

عبس

81

At-Takwīr(Penggulungan)

Makkiyah29 Ayat

التّكوير

82

Al-Infiṭār(Terbelah)

Makkiyah19 Ayat

الانفطار

83

Al-Muṭaffifīn(Orang-Orang Yang Curang)

Makkiyah36 Ayat

المطفّفين

84

Al-Insyiqāq(Terbelah)

Makkiyah25 Ayat

الانشقاق

85

Al-Burūj(Gugusan Bintang)

Makkiyah22 Ayat

البروج

86

Aṭ-Ṭāriq(Yang Datang Pada Malam Hari)

Makkiyah17 Ayat

الطّارق

87

Al-A‘lā(Yang Maha Tinggi)

Makkiyah19 Ayat

الاعلى

88

Al-Gāsyiyah(Hari Kiamat Yang Menghilangkan Kesadaran)

Makkiyah26 Ayat

الغاشية

89

Al-Fajr(Fajar)

Makkiyah30 Ayat

الفجر

90

Al-Balad(Negeri)

Makkiyah20 Ayat

البلد

91

Asy-Syams(Matahari)

Makkiyah15 Ayat

الشّمس

92

Al-Lail(Malam)

Makkiyah21 Ayat

الّيل

93

Aḍ-Ḍuḥā(Duha)

Makkiyah11 Ayat

الضّحى

94

Asy-Syarḥ(Pelapangan)

Makkiyah8 Ayat

الشّرح

95

At-Tīn(Buah Tin)

Makkiyah8 Ayat

التّين

96

Al-‘Alaq(Segumpal Darah)

Makkiyah19 Ayat

العلق

97

Al-Qadr(Al-Qadar)

Makkiyah5 Ayat

القدر

98

Al-Bayyinah(Bukti Nyata)

Madaniyah8 Ayat

البيّنة

99

Az-Zalzalah(Guncangan)

Madaniyah8 Ayat

الزّلزلة

100

Al-‘Ādiyāt(Kuda Perang Yang Berlari Kencang)

Makkiyah11 Ayat

العٰديٰت

101

Al-Qāri‘ah(Al-Qāri‘ah)

Makkiyah11 Ayat

القارعة

102

At-Takāṡur(Berbangga-Bangga Dalam Memperbanyak Dunia)

Makkiyah8 Ayat

التّكاثر

103

Al-‘Aṣr(Masa)

Makkiyah3 Ayat

العصر

104

Al-Humazah(Pengumpat)

Makkiyah9 Ayat

الهمزة

105

Al-Fīl(Gajah)

Makkiyah5 Ayat

الفيل

106

Quraisy(Orang Quraisy)

Makkiyah4 Ayat

قريش

107

Al-Mā‘ūn(Bantuan)

Makkiyah7 Ayat

الماعون

108

Al-Kauṡar(Nikmat Yang Banyak)

Makkiyah3 Ayat

الكوثر

109

Al-Kāfirūn(Orang-Orang kafir)

Makkiyah6 Ayat

الكٰفرون

110

An-Naṣr(Pertolongan)

Madaniyah3 Ayat

النّصر

111

Al-Lahab(Gejolak Api)

Makkiyah5 Ayat

اللّهب

112

Al-Ikhlāṣ(Ikhlas)

Makkiyah4 Ayat

الاخلاص

113

Al-Falaq(Fajar)

Madaniyah5 Ayat

الفلق

114

An-Nās(Manusia)

Madaniyah6 Ayat

النّاس