Al-Qur'an Surat Yasin 1-83 (Bacaan Lengkap, Arab Latin dan Terjemahan)

Audio Surat Yasin (1-83)


 


1





يٰسۤ ۚ





Yā sīn.



Yā Sīn.





2





وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ





Wal-qur'ānil-akīm(i).



Demi Al-Qur’an yang
penuh hikmah,





3





اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ





Innaka
laminal-mursalīn(a).



sesungguhnya engkau
(Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul





4





عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ





‘Alā irāim mustaqīm(in).



(yang
berada) di atas jalan yang lurus,





5





تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ





Tanzīlal-‘azīzir-raīm(i).



(sebagai
wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,





6





لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ





Litunżira qaumam mā
unżira ābā'uhum fahum gāfilūn(a).



agar engkau (Nabi
Muhammad) memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyang mereka belum
pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai.





7





لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا
يُؤْمِنُوْنَ





Laqad aqqal-qaulu ‘alā akarihim fahum lā yu'minūn(a).



Sungguh, benar-benar
berlaku perkataan (ketetapan takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka
tidak akan beriman.





8





اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى
الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ





Innā ja‘alnā fī
a‘nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fahum muqma
ūn(a).



Sesungguhnya Kami
telah memasang belenggu di leher mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu
diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.





9





وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ
سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ





Wa ja‘alnā mim baini
aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fahum lā yub
irūn(a).



Kami memasang
penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi
(pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.





10





وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ
لَا يُؤْمِنُوْنَ





Wa sawā'un ‘alaihim
a'anżartahum am lam tunżirhum lā yu'minūn(a).



Sama saja bagi mereka,
apakah engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada mereka atau tidak.
Mereka (tetap) tidak akan beriman.





11





اِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمٰنَ
بِالْغَيْبِۚ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَّاَجْرٍ كَرِيْمٍ





Innamā tunżiru
manittaba‘aż-żikra wa khasyiyar-ra
māna bil-gaib(i), fa
basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karīm(in).



Sesungguhnya engkau (Nabi
Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau
mengikutinya
638) dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan
pahala yang mulia.



Catatan
Kaki



638) Peringatan yang diberikan oleh Nabi Muhammad
saw. hanya berguna bagi orang yang mau mengikutinya.





12





اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا
وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ





Innā nanu nuyil-mautā wa naktubu mā qaddamū wa āārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn(in).



Sesungguhnya Kamilah
yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa
yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala
sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauhulmahfuz).





13





وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا اَصْحٰبَ الْقَرْيَةِۘ اِذْ جَاۤءَهَا
الْمُرْسَلُوْنَۚ





Warib lahum maalan aṣḥābal-qaryah(ti), iż jā'ahal-mursalūn(a).



Buatlah suatu
perumpamaan bagi mereka (kaum kafir Makkah), yaitu penduduk suatu negeri,
ketika para utusan datang kepada mereka,





14





اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا
فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوْٓا اِنَّآ اِلَيْكُمْ مُّرْسَلُوْنَ





Iż arsalnā ilaihimunaini fa każżabūhumā fa ‘azzaznā biāliin faqālū innā ilaikum mursalūn(a).



(yaitu)
ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan
keduanya. Kemudian Kami menguatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka, ketiga
(utusan itu) berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus
kepadamu.”





15





قَالُوْا مَآ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ وَمَآ اَنْزَلَ
الرَّحْمٰنُ مِنْ شَيْءٍۙ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا تَكْذِبُوْنَ





Qālū mā antum illā
basyarum mi
lunā, wa mā anzalar-ramānu min syai'(in), in antum illā takżibūn(a).



Mereka (penduduk
negeri) menjawab, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. (Allah) Yang
Maha Pengasih tidak (pernah) menurunkan sesuatu apa pun. Kamu hanyalah
berdusta.”





16





قَالُوْا رَبُّنَا يَعْلَمُ اِنَّآ اِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُوْنَ





Qālū rabbunā ya‘lamu
innā ilaikum lamursalūn(a).



Mereka (para rasul)
berkata, “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami benar-benar para
utusan(-Nya) kepadamu.





17





وَمَا عَلَيْنَآ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ





Wa mā ‘alainā
illal-balāgul-mubīn(u).



Adapun kewajiban kami
hanyalah menyampaikan (perintah Allah) yang jelas.”





18





قَالُوْٓا اِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْۚ لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا
لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيْمٌ





Qālū innā taayyarnā bikum, la'il lam tantahū lanarjumannakum wa
layamassannakum minnā ‘ażābun alīm(un).



Mereka (penduduk
negeri) menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karenamu. Sungguh, jika
kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami merajam kamu dan kamu pasti
akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.”





19





قَالُوْا طَاۤىِٕرُكُمْ مَّعَكُمْۗ اَىِٕنْ ذُكِّرْتُمْۗ بَلْ
اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ





Qālū ā'irukum ma‘akum, a'in żukkirtum, bal antum qaumum musrifūn(a).



Mereka (para rasul)
berkata, “Kemalangan kamu itu (akibat perbuatan) kamu sendiri. Apakah karena
kamu diberi peringatan, (lalu kamu menjadi malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum
yang melampaui batas.”





20





وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ
يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ





Wa jā'a min aqal-madīnati rajuluy yas‘ā qāla yā qaumittabi‘ul-mursalīn(a).



Datanglah dengan
bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki.
639) Dia berkata,
“Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!



Catatan
Kaki



639) Menurut sebagian mufasir, laki-laki tersebut
bernama Habib an-Najjar.





21





اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ
مُّهْتَدُوْنَ ۔





Ittabi‘ū mal lā
yas'alukum ajraw wa hum muhtadūn(a).



Ikutilah orang yang
tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang
yang mendapat petunjuk.





22





وَمَا لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ
تُرْجَعُوْنَ





Wa mā liya lā
a‘budul-lażī fa
aranī wa ilaihi turja‘ūn(a).



Apa (alasanku) untuk
tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu
akan dikembalikan?





23





ءَاَتَّخِذُ مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً اِنْ يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ
بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّيْ شَفَاعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يُنْقِذُوْنِۚ





A'attakhiżu min dūnihī
ālihatan iy yuridnir-ra
mānu biurril lā tugni ‘annī
syafā‘atuhum syai'aw wa lā yunqiżūn(i).



Mengapa aku (harus)
mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih
menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama
sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.





24





اِنِّيْٓ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ





Innī iżal lafī alālim mubīn(in).



Sesungguhnya aku (jika
berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata.





25





اِنِّيْٓ اٰمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُوْنِۗ





Innī āmantu birabbikum
fasma‘ūn(i).



Sesungguhnya aku telah
beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku.”





26





قِيْلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۗقَالَ يٰلَيْتَ قَوْمِيْ يَعْلَمُوْنَۙ





Qīladkhulil-jannah(ta),
qāla yā laita qaumī ya‘lamūn(a).



Dikatakan (kepadanya),
“Masuklah ke surga.”
640) Dia (laki-laki itu) berkata, “Aduhai,
sekiranya kaumku mengetahui



Catatan
Kaki



640) Menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh
kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20
25. Pada saat
sakratulmaut, malaikat turun untuk memberinya kabar gembira bahwa Allah Swt.
telah mengampuni dosanya dan menyediakan surga untuknya.





27





بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ





Bimā gafaralī rabbī wa
ja‘alanī minal-mukramīn(a).



(bagaimana)
Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan.”





28





۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ
مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ





Wa mā anzalnā ‘alā
qaumihī mim ba‘dihī min jundim minas-samā'i wa mā kunnā munzilīn(a).



Setelah dia (dibunuh),
Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami
tidak perlu menurunkannya.





29





اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ خٰمِدُوْنَ





In kānat illā aiataw wāidatan fa'iżā hum khāmidūn(a).



(Azab
mereka) itu cukup dengan satu teriakan saja. Maka, seketika itu mereka mati.





30





يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ
اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ





asratan ‘alal-‘ibād(i), mā ya'tīhim mir rasūlin illā kānū bihī
yastahzi'ūn(a).



Alangkah besar
penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka,
mereka selalu memperolok-olokkannya.





31





اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ
اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَ





Alam yarau kam ahlaknā
qablahum minal-qurūni annahum ilaihim lā yarji‘ūn(a).



Tidakkah mereka
mengetahui berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan? Mereka
(setelah binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia).





32





وَاِنْ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ ࣖ





Wa in kullul lammā
jamī‘ul ladainā mu
ḥḍarūn(a).



Tidak ada satu (umat)
pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab).





33





وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا
وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ





Wa āyatul lahumul-arul-maitah(tu), ayaināhā wa akhrajnā minhā abban faminhu ya'kulūn(a).



Suatu tanda
(kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus lalu) Kami
menghidupkannya dan mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari
(biji-bijian) itu mereka makan.





34





وَجَعَلْنَا فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ
وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙ





Wa ja‘alnā fīhā
jannātim min nakhīliw wa a‘nābiw wa fajjarnā fīhā minal-‘uyūn(i).



Kami (juga) menjadikan
padanya (bumi) kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami memancarkan padanya
beberapa mata air





35





لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ
اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ





Liya'kulū min amarihī wa mā ‘amilathu aidīhim, afalā yasykurūn(a).



agar mereka dapat
makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Mengapa mereka tidak
bersyukur?





36





سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ
الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ





Subānal-lażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-aru wa min anfusihim wa mimmā lā ya‘lamūn(a).



Maha Suci (Allah) yang
telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui.





37





وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ ۖنَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَاِذَا
هُمْ مُّظْلِمُوْنَۙ





Wa āyatul
lahumul-lailu naslakhu minhun-nahāra fa'iżā hum mu
limūn(a).



Suatu tanda juga (atas
kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam)
itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.





38





وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ
الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ





Wasy-syamsu tajrī
limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-‘azīzil-‘alīm(i).



(Suatu
tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di
tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.





39





وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ
الْقَدِيْمِ





Wal-qamara qaddarnāhu
manāzila
attā ‘āda kal-‘urjūnil-qadīm(i).



(Begitu
juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah
ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk
tandan yang tua.
641)



Catatan
Kaki



641) Bulan itu mulanya berbentuk seperti sabit,
kemudian secara berangsur makin besar dan bundar sempurna pada saat purnama.
Kemudian, bulan berangsur mengecil kembali hingga terlihat seperti tandan
kering yang melengkung.





40





لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا
الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ





Lasy-syamsu yambagī
lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār(i), wa kullun fī falakiy
yasba
ūn(a).



Tidaklah mungkin bagi
matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang.
Masing-masing beredar pada garis edarnya.





41





وَاٰيَةٌ لَّهُمْ اَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ
الْمَشْحُوْنِۙ





Wa āyatul lahum annā amalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masyūn(i).



Suatu tanda (kebesaran
Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal
yang penuh muatan.





42





وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِّنْ مِّثْلِهٖ مَا يَرْكَبُوْنَ





Wa khalaqnā lahum mim
mi
lihī mā yarkabūn(a).



(Begitu
juga) Kami menciptakan untuk mereka dari jenis itu angkutan (lain) yang mereka
kendarai.
642)



Catatan
Kaki



642) Maksudnya adalah hewan-hewan tunggangan dan
alat-alat angkutan pada umumnya.





43





وَاِنْ نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيْخَ لَهُمْ وَلَاهُمْ
يُنْقَذُوْنَۙ





Wa in nasya' nugriqhum
falā
arīkha lahum wa lā hum yunqażūn(a).



Jika Kami menghendaki,
Kami akan menenggelamkan mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan
tidak (pula) mereka diselamatkan.





44





اِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيْنٍ





Illā ramatam minnā wa matā‘an ilā īn(in).



Akan tetapi, (Kami
menyelamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberi
mereka kesenangan hidup sampai waktu tertentu.





45





وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا
خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ





Wa iżā qīla
lahumuttaqū mā baina aidīkum wa mā khalfakum la‘allakum tur
amūn(a).



Ketika dikatakan
kepada mereka, “Takutlah kamu akan (siksa) yang ada di hadapanmu (di dunia) dan
azab yang ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat rahmat,” (maka mereka
berpaling).





46





وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا
كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَ





Wa mā ta'tīhim min
āyatim min āyāti rabbihim illā kānū ‘anhā mu‘ri
īn(a).



Tidak satu pun dari
tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling
darinya.





47





وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ
ۙقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنُطْعِمُ مَنْ لَّوْ
يَشَاۤءُ اللّٰهُ اَطْعَمَهٗٓ ۖاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ





Wa iżā qīla lahum
anfiqū mimmā razaqakumullāh(u), qālal-lażīna kafarū lil-lażīna āmanū anu
‘imu mal lau yasyā'ullāhu a‘amah(ū), in antum illā
alālim mubīn(in).



Apabila dikatakan
kepada mereka, “Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,”
orang-orang yang kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah
pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki, Dia
akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”





48





وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ





Wa yaqūlūna matā
hāżal-wa‘du in kuntum
ādiqīn(a).



Mereka berkata,
“Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini (terjadi) jika kamu orang-orang benar?”





49





مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ
يَخِصِّمُوْنَ





Mā yanurūna illā aiataw wāidatan ta'khużuhum wa hum yakhiṣṣimūn(a).



Mereka hanya menunggu
satu teriakan
643) yang akan membinasakan mereka saat
mereka (sibuk) bertengkar (tentang urusan dunia).



Catatan
Kaki



643) Yang dimaksud dengan teriakan adalah suara
tiupan sangkakala pertama yang menghancurkan alam ini.





50





فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ تَوْصِيَةً وَّلَآ اِلٰٓى اَهْلِهِمْ
يَرْجِعُوْنَ ࣖ





Falā yastaī‘ūna tauiyataw wa lā ilā ahlihim yarji‘ūn(a).



Oleh sebab itu, mereka
tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya.





51





وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى
رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ





Wa nufikha fi-ūri fa'iżā hum minal-ajdāi ilā rabbihim yansilūn(a).



Sangkakala pun ditiup644) dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya
menuju kepada Tuhannya.



Catatan
Kaki



644) Ini adalah tiupan sangkakala yang kedua yang
membangkitkan orang-orang dari kubur.





52





قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا
مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ





Qālū yā wailanā mam
ba‘a
anā mim marqadinā…hāżā mā wa‘adar-ramānu wa adaqal-mursalūn(a).



Mereka berkata,
“Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami
(kubur)?” (Lalu, dikatakan kepada mereka,) “Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang
Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).”





53





اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ جَمِيْعٌ
لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَ





In kānat illā aiataw wāidatan fa'iżā hum jamī‘ul
ladainā mu
ḥḍarūn(a).



Teriakan itu hanya sekali
saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).





54





فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَّلَا تُجْزَوْنَ
اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ





Fal-yauma lā tulamu nafsun syai'aw wa lā tujzauna illā mā kuntum ta‘malūn(a).



Pada hari itu tidak
ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi
balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.





55





اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚ





Inna aṣḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihūn(a).



Sesungguhnya penghuni
surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir
tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang.





56





هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ
مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ





Hum wa azwājuhum fī ilālin ‘alal-arā'iki muttaki'ūn(a).



Mereka dan
pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas
ranjang berkelambu.





57





لَهُمْ فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ مَّا يَدَّعُوْنَ ۚ





Lahum fīhā fākihatuw
wa lahum mā yadda‘ūn(a).



Di (surga) itu mereka
memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan.





58





سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ





Salāmun qaulam mir
rabbir ra
īm(in).



(Kepada
mereka dikatakan,) “Salam sejahtera” sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.





59





وَامْتَازُوا الْيَوْمَ اَيُّهَا الْمُجْرِمُوْنَ





Wamtāzul-yauma
ayyuhal-mujrimūn(a).



(Dikatakan
kepada orang-orang kafir,) “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada
hari ini, wahai para pendurhaka!





60





۞ اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اَنْ لَّا
تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ





Alam a‘had ilaikum yā
banī ādama allā ta‘budusy-syai
ān(a), innahū lakum ‘aduwwum mubīn(un).



Bukankah Aku telah
berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah
kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu.





61





وَاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗهٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ





Wa ani‘budūnī, hāżā irāum mustaqīm(un).



(Begitu
juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus.”





62





وَلَقَدْ اَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيْرًا ۗاَفَلَمْ
تَكُوْنُوْا تَعْقِلُوْنَ





Wa laqad aalla minkum jibillan kaīrā(n), afalam takūnū
ta‘qilūn(a).



Sungguh, ia (setan
itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah
kamu tidak mengerti?





63





هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ





Hāżihī jahannamul-latī
kuntum tū‘adūn(a).



Inilah (neraka)
Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.





64





اِصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ





Ilauhal-yauma bimā kuntum takfurūn(a).



Masuklah ke dalamnya
pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.





65





اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ
اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ





Al-yauma nakhtimu ‘alā
afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasyhadu arjuluhum bimā kānū yaksibūn(a).



Pada hari ini Kami
membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki
merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.





66





وَلَوْ نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا
الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَ





Wa lau nasyā'u laamasnā ‘alā a‘yunihim fastabaqu-irāa fa annā yubirūn(a).



Seandainya Kami
menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka
sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana
mungkin mereka dapat melihat?





67





وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا
اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ ࣖ





Wa lau nasyā'u
lamasakhnāhum ‘alā makānatihim famasta
ā‘ū muiyyaw wa lā yarji‘ūn(a).



Seandainya Kami
menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada,
sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup
pulang kembali.





68





وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا
يَعْقِلُوْنَ





Wa man nu‘ammirhu
nunakkishu fil-khalq(i), afalā ya‘qilūn(a).



Siapa yang Kami
panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju
lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?





69





وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ
اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ





Wa mā
‘allamnāhusy-syi‘ra wa mā yambagī lah(ū), in huwa illā żikruw wa qur'ānum
mubīn(un).



Kami tidak mengajarkan
syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya.
(Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan
Al-Qur’an yang jelas





70





لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى
الْكٰفِرِيْنَ





Liyunżira man kāna ayyaw wa yaiqqal-qaulu ‘alal-kāfirīn(a).



agar dia (Nabi
Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar
ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.





71





اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِّمَّا عَمِلَتْ
اَيْدِيْنَآ اَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مٰلِكُوْنَ





Awalam yarau annā
khalaqnā lahum mimmā ‘amilat aidīnā an‘āman fahum lahā mālikūn(a).



Tidakkah mereka
mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari
ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?





72





وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا
يَأْكُلُوْنَ





Wa żallalnāhā lahum fa
minhā rakūbuhum wa minhā ya'kulūn(a).



Kami menjadikannya
(hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi
tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.





73





وَلَهُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ





Wa lahum fīhā manāfi‘u
wa masyārib(u), afalā yasykurūn(a).



Pada dirinya
(hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka.
Apakah mereka tidak bersyukur?





74





وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمْ
يُنْصَرُوْنَ ۗ





Wattakhażū min
dūnillāhi ālihatal la‘allahum yun
arūn(a).



Mereka menjadikan
sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.





75





لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَهُمْۙ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ
مُّحْضَرُوْنَ





Lā yastaī‘ūna narahum, wa hum lahum jundum muḥḍarūn(a).



(Sesembahan)
itu tidak mampu menolong mereka, padahal (sesembahan) itu adalah tentara yang
dihadirkan untuk menjaganya.





76





فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ
وَمَا يُعْلِنُوْنَ





Falā yazunka qauluhum, innā na‘lamu mā yusirrūna wa mā yu‘linūn(a).



Maka, jangan sampai
ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami
mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.





77





اَوَلَمْ يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ
فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ





Awalam yaral-insānu
annā khalaqnāhu min nu
fatin fa'iżā huwa khaīmum mubīn(un).



Tidakkah manusia
mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja
dia menjadi musuh yang nyata.





78





وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ
الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ





Wa araba lanā maalaw wa nasiya khalqah(ū), qāla may yuyil-‘iāma wa hiya ramīm(un).



Dia membuat
perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, “Siapakah
yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?”
645)



Catatan
Kaki



645) Ayat ini terkait dengan kisah al-‘As bin
Wa’il yang mendatangi Nabi Muhammad saw. dengan membawa tulang belulang yang
sudah hancur, lalu berkata, “Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang
yang telah hancur luluh ini?”





79





قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ
بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ





Qul yuyīhal-lażī ansya'ahā awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin
‘alīm(un).



Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama
kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.





80





ۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ
فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ





Allażī ja‘ala lakum
minasy-syajaril-akh
ari nārā(n), fa'iżā antum minhu tūqidūn(a).



(Dialah)
yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu
menyalakan (api) darinya.”





81





اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ
عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ





Awa laisal-lażī
khalaqas-samāwāti wal-ar
a biqādirin ‘alā ay yakhluqa milahum, balā wa huwal-khallāqul-‘alīm(u).



Bukankah Zat yang
menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu
(di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha
Mengetahui.





82





اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ
كُنْ فَيَكُوْنُ





Innamā amruhū iżā
arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa yakūn(u).



Sesungguhnya
ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya,
“Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.





83





فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ
تُرْجَعُوْنَ ࣖ





Fa subānal-lażī biyadihī malakūtu kulli syai'iw wa ilaihi turja‘ūn(a).



Maka, Maha Suci
(Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu
dikembalikan.



 



Related Posts

Daftar Surat Al-Qur'an Indonesia


1

Al-Fātiḥah (Pembuka)

Makkiyah7 Ayat

الفاتحة

2

Al-Baqarah (Sapi)

Madaniyah286 Ayat

البقرة

3

Āli ‘Imrān(Keluarga Imran)

Madaniyah200 Ayat

اٰل عمرٰن

4

An-Nisā' (Perempuan)

Madaniyah176 Ayat

النّساۤء

5

Al-Mā'idah(Hidangan)

Madaniyah120 Ayat

الماۤئدة

6

Al-An‘ām (Binatang Ternak)

Makkiyah165 Ayat

الانعام

7

Al-A‘rāf(Tempat Tertinggi)

Makkiyah206 Ayat

الاعراف

8

Al-Anfāl(Rampasan Perang)

Madaniyah75 Ayat

الانفال

9

At-Taubah(Pengampunan)

Madaniyah129 Ayat

التّوبة

10

Yūnus(Yunus)

Makkiyah109 Ayat

يونس

11

Hūd(Hud)

Makkiyah123 Ayat

هود

12

Yūsuf(Yusuf)

Makkiyah111 Ayat

يوسف

13

Ar-Ra‘d(Guruh)

Makkiyah43 Ayat

الرّعد

14

Ibrāhīm(Ibrahim)

Makkiyah52 Ayat

ابرٰهيم

15

Al-Ḥijr(Hijr)

Makkiyah99 Ayat

الحجر

16

An-Naḥl(Lebah)

Makkiyah128 Ayat

النّحل

17

Al-Isrā'(Memperjalankan di Malam Hari)

Makkiyah111 Ayat

الاسراۤء

18

Al-Kahf(Gua)

Makkiyah110 Ayat

الكهف

19

Maryam(Maryam)

Makkiyah98 Ayat

مريم

20

Ṭāhā(Taha)

Makkiyah135 Ayat

طٰهٰ

21

Al-Anbiyā' (Para Nabi)

Makkiyah112 Ayat

الانبياۤء

22

Al-Ḥajj(Haji)

Madaniyah78 Ayat

الحجّ

23

Al-Mu'minūn(Orang-Orang Mukmin)

Makkiyah118 Ayat

المؤمنون

24

An-Nūr(Cahaya)

Madaniyah64 Ayat

النّور

25

Al-Furqān(Pembeda)

Makkiyah77 Ayat

الفرقان

26

Asy-Syu‘arā'(Para Penyair)

Makkiyah227 Ayat

الشّعراۤء

27

An-Naml(Semut)

Makkiyah93 Ayat

النّمل

28

Al-Qaṣaṣ(Kisah-Kisah)

Makkiyah88 Ayat

القصص

29

Al-‘Ankabūt(Laba-Laba)

Makkiyah69 Ayat

العنكبوت

30

Ar-Rūm(Romawi)

Makkiyah60 Ayat

الرّوم

31

Luqmān (Luqman)

Makkiyah34 Ayat

لقمٰن

32

As-Sajdah(Sajdah)

Makkiyah30 Ayat

السّجدة

33

Al-Aḥzāb(Golongan Yang Bersekutu)

Madaniyah73 Ayat

الاحزاب

34

Saba' (Saba')

Makkiyah54 Ayat

سبأ

35

Fāṭir(Pencipta)

Makkiyah45 Ayat

فاطر

36

Yāsīn(Yasin)

Makkiyah83 Ayat

يٰسۤ

37

Aṣ-Ṣāffāt(Barisan-Barisan)

Makkiyah182 Ayat

الصّٰۤفّٰت

38

Ṣād (Ṣād )

Makkiyah88 Ayat

صۤ

39

Az-Zumar(Rombongan)

Makkiyah75 Ayat

الزّمر

40

Gāfir (Maha Pengampun)

Makkiyah85 Ayat

غافر

41

Fuṣṣilat(Dijelaskan)

Makkiyah54 Ayat

فصّلت

42

Asy-Syūrā(Musyawarah)

Makkiyah53 Ayat

الشّورٰى

43

Az-Zukhruf(Perhiasan dari Emas)

Makkiyah89 Ayat

الزّخرف

44

Ad-Dukhān(Kabut Asap)

Makkiyah59 Ayat

الدّخان

45

Al-Jāṡiyah(Berlutut)

Makkiyah37 Ayat

الجاثية

46

Al-Aḥqāf(Ahqaf)

Makkiyah35 Ayat

الاحقاف

47

Muḥammad (Nabi Muhammad)

Madaniyah38 Ayat

محمّد

48

Al-Fatḥ(Kemenangan)

Madaniyah29 Ayat

الفتح

49

Al-Ḥujurāt(Kamar-Kamar)

Madaniyah18 Ayat

الحجرٰت

50

Qāf(Qaf)

Makkiyah45 Ayat

قۤ

51

Aż-Żāriyāt(Yang Menerbangkan)

Makkiyah60 Ayat

الذّٰريٰت

52

Aṭ-Ṭūr(Gunung)

Makkiyah49 Ayat

الطّور

53

An-Najm(Bintang)

Makkiyah62 Ayat

النّجم

54

Al-Qamar(Bulan)

Makkiyah55 Ayat

القمر

55

Ar-Raḥmān(Yang Maha Pengasih)

Makkiyah78 Ayat

الرّحمٰن

56

Al-Wāqi‘ah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah96 Ayat

الواقعة

57

Al-Ḥadīd(Besi)

Madaniyah29 Ayat

الحديد

58

Al-Mujādalah(Gugatan)

Madaniyah22 Ayat

المجادلة

59

Al-Ḥasyr(Pengusiran)

Madaniyah24 Ayat

الحشر

60

Al-Mumtaḥanah(Wanita Yang Diuji)

Madaniyah13 Ayat

الممتحنة

61

Aṣ-Ṣaff(Barisan)

Madaniyah14 Ayat

الصّفّ

62

Al-Jumu‘ah(Jumat)

Madaniyah11 Ayat

الجمعة

63

Al-Munāfiqūn(Orang-Orang Munafik)

Madaniyah11 Ayat

المنٰفقون

64

At-Tagābun(Pengungkapan Kesalahan)

Madaniyah18 Ayat

التّغابن

65

Aṭ-Ṭalāq(Talak)

Madaniyah12 Ayat

الطّلاق

66

At-taḥrīm(Pengharaman)

Madaniyah12 Ayat

التّحريم

67

Al-Mulk(Kerajaan)

Makkiyah30 Ayat

المُلك

68

Al-Qalam(Pena)

Makkiyah52 Ayat

القلم

69

Al-Ḥāqqah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah52 Ayat

الحاۤقّة

70

Al-Ma‘ārij(Tempat-Tempat Naik)

Makkiyah44 Ayat

المعارج

71

Nūḥ(Nuh)

Makkiyah28 Ayat

نوح

72

Al-Jinn(Jin)

Makkiyah28 Ayat

الجنّ

73

Al-Muzzammil(Orang Berkelumun)

Makkiyah20 Ayat

المزّمّل

74

Al-Muddaṡṡir(Orang Berselimut)

Makkiyah56 Ayat

المدّثّر

75

Al-Qiyāmah(Hari Kiamat)

Makkiyah40 Ayat

القيٰمة

76

Al-Insān(Manusia)

Madaniyah31 Ayat

الانسان

77

Al-Mursalāt(Malaikat Yang Diutus)

Makkiyah50 Ayat

المرسلٰت

78

An-Naba'(Berita)

Makkiyah40 Ayat

النّبأ

79

An-Nāzi‘āt(Yang Mencabut Dengan Keras)

Makkiyah46 Ayat

النّٰزعٰت

80

‘Abasa(Berwajah Masam)

Makkiyah42 Ayat

عبس

81

At-Takwīr(Penggulungan)

Makkiyah29 Ayat

التّكوير

82

Al-Infiṭār(Terbelah)

Makkiyah19 Ayat

الانفطار

83

Al-Muṭaffifīn(Orang-Orang Yang Curang)

Makkiyah36 Ayat

المطفّفين

84

Al-Insyiqāq(Terbelah)

Makkiyah25 Ayat

الانشقاق

85

Al-Burūj(Gugusan Bintang)

Makkiyah22 Ayat

البروج

86

Aṭ-Ṭāriq(Yang Datang Pada Malam Hari)

Makkiyah17 Ayat

الطّارق

87

Al-A‘lā(Yang Maha Tinggi)

Makkiyah19 Ayat

الاعلى

88

Al-Gāsyiyah(Hari Kiamat Yang Menghilangkan Kesadaran)

Makkiyah26 Ayat

الغاشية

89

Al-Fajr(Fajar)

Makkiyah30 Ayat

الفجر

90

Al-Balad(Negeri)

Makkiyah20 Ayat

البلد

91

Asy-Syams(Matahari)

Makkiyah15 Ayat

الشّمس

92

Al-Lail(Malam)

Makkiyah21 Ayat

الّيل

93

Aḍ-Ḍuḥā(Duha)

Makkiyah11 Ayat

الضّحى

94

Asy-Syarḥ(Pelapangan)

Makkiyah8 Ayat

الشّرح

95

At-Tīn(Buah Tin)

Makkiyah8 Ayat

التّين

96

Al-‘Alaq(Segumpal Darah)

Makkiyah19 Ayat

العلق

97

Al-Qadr(Al-Qadar)

Makkiyah5 Ayat

القدر

98

Al-Bayyinah(Bukti Nyata)

Madaniyah8 Ayat

البيّنة

99

Az-Zalzalah(Guncangan)

Madaniyah8 Ayat

الزّلزلة

100

Al-‘Ādiyāt(Kuda Perang Yang Berlari Kencang)

Makkiyah11 Ayat

العٰديٰت

101

Al-Qāri‘ah(Al-Qāri‘ah)

Makkiyah11 Ayat

القارعة

102

At-Takāṡur(Berbangga-Bangga Dalam Memperbanyak Dunia)

Makkiyah8 Ayat

التّكاثر

103

Al-‘Aṣr(Masa)

Makkiyah3 Ayat

العصر

104

Al-Humazah(Pengumpat)

Makkiyah9 Ayat

الهمزة

105

Al-Fīl(Gajah)

Makkiyah5 Ayat

الفيل

106

Quraisy(Orang Quraisy)

Makkiyah4 Ayat

قريش

107

Al-Mā‘ūn(Bantuan)

Makkiyah7 Ayat

الماعون

108

Al-Kauṡar(Nikmat Yang Banyak)

Makkiyah3 Ayat

الكوثر

109

Al-Kāfirūn(Orang-Orang kafir)

Makkiyah6 Ayat

الكٰفرون

110

An-Naṣr(Pertolongan)

Madaniyah3 Ayat

النّصر

111

Al-Lahab(Gejolak Api)

Makkiyah5 Ayat

اللّهب

112

Al-Ikhlāṣ(Ikhlas)

Makkiyah4 Ayat

الاخلاص

113

Al-Falaq(Fajar)

Madaniyah5 Ayat

الفلق

114

An-Nās(Manusia)

Madaniyah6 Ayat

النّاس