Al-Qur'an Surat Asy-Syura 1-53 (Bacaan Lengkap, Arab Latin, Terjemahan dan Audio)

 



Audio Surat Asy-Syura 1-53


1





حٰمۤ ۚ





ā mīm.



ā Mīm.





2





عۤسۤقۤ ۗ





‘Ain sīn qāf.



‘Aīn
Sīn Qāf





3





كَذٰلِكَ يُوْحِيْٓ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۙ
اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ





Każālika yūī ilaika wa ilal-lażīna min qablik(a), allāhul-‘azīzul-akīm(u).



Demikianlah Allah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana menurunkan wahyu kepadamu (Nabi Muhammad) dan
kepada orang-orang sebelummu.





4





لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَهُوَ الْعَلِيُّ
الْعَظِيْمُ





Lahū mā fis-samāwāti
wa mā fil-ar
(i), wa huwal-‘aliyyul-‘aīm(u).



Milik-Nyalah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dialah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha
Agung.





5





تَكَادُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ
وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ
فِى الْاَرْضِۗ اَلَآ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ





Takādus-samāwātu
yatafa
ṭṭarna min fauqihinna wal-malā'ikatu yusabbiūna biamdi rabbihim wa yastagfirūna liman fil-ar(i), alā innallāha huwal-gafūrur-raīm(u).



(Karena
keagungan-Nya,) hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya dan malaikat-malaikat
bertasbih dengan memuji Tuhannya serta memohonkan ampunan untuk orang yang ada
di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allahlah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.





6





وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهُ
حَفِيْظٌ عَلَيْهِمْۖ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ





Wal-lażīnattakhażū min
dūnihī auliyā'allāhu
afīun ‘alaihim, wa mā
anta ‘alaihim biwakīl(in).



Orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain-Nya, Allah mengawasi (perbuatan) mereka,
sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bukanlah penanggung jawab mereka.





7





وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا
لِّتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا
رَيْبَ فِيْهِ ۗفَرِيْقٌ فِى الْجَنَّةِ وَفَرِيْقٌ فِى السَّعِيْرِ





Wa każālika auainā ilaika qur'ānan ‘arabiyyal litunżira ummal-qurā wa man aulahā wa tunżira yaumal-jam‘i lā raiba fīh(i), farīqun
fil-jannati wa farīqun fis-sa‘īr(i).



Demikianlah Kami
mewahyukan kepadamu Al-Qur’an yang berbahasa Arab agar engkau memberi
peringatan kepada (penduduk) Ummul Qurā (Makkah) dan penduduk di sekelilingnya
serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan
keberadaannya. Segolongan masuk surga dan segolongan (lain) masuk neraka.





8





وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَهُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ
يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمُوْنَ مَا لَهُمْ مِّنْ
وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ





Wa lau syā'allāhu laja‘alahum
ummataw wā
idataw wa lākiy yudkhilu may yasyā'u fī ramatih(ī), wa-ālimūna mā lahum miw
waliyyiw wa lā na
īr(in).



Seandainya Allah
menghendaki, niscaya Dia akan menjadikan mereka umat yang satu. Akan tetapi,
Dia memasukkan orang-orang yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Adapun
orang-orang zalim, mereka sama sekali tidak memiliki pelindung dan penolong.





9





اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۚ فَاللّٰهُ هُوَ الْوَلِيُّ
وَهُوَ يُحْيِ الْمَوْتٰى ۖوَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ





Amittakhażū min dūnihī
auliyā'(a), fallāhu huwal-waliyyu wa huwa yu
yil-mautā, wa huwa ‘alā
kulli syai'in qadīr(un).



Bahkan, apakah mereka
mengambil pelindung-pelindung selain Dia? Padahal, hanya Allahlah pelindung
(yang sebenarnya). Dia menghidupkan orang-orang mati dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu.





10





وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيْهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ
ۗذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبِّيْ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُۖ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ





Wa makhtalaftum fīhi
min syai'in fa
ukmuhū ilallāh(i), żālikumullāhu rabbī ‘alaihi
tawakkaltu wa ilaihi unīb(u).



Apa pun yang kamu
perselisihkan, keputusannya (diserahkan) kepada Allah. (Yang memiliki
sifat-sifat demikian) itulah Allah Tuhanku. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan
hanya kepada-Nya aku kembali.





11





فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ
اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ
لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ





irus-samāwāti wal-ar(i), ja‘ala lakum min
anfusikum azwājaw wa minal-an‘āmi azwājā(n), yażra'ukum fīh(i), laisa kami
lihī syai'(un), wa huwas-samī‘ul-baīr(u).



(Allah)
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu pasangan-pasangan dari jenismu
sendiri dan (menjadikan pula) dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan(-nya).
Dia menjadikanmu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang
serupa dengan-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.





12





لَهٗ مَقَالِيْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يَبْسُطُ الرِّزْقَ
لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ





Lahū
maqālīdus-samāwāti wal-ar
(i), yabsuur-rizqa limay yasyā'u
wa yaqdir(u), innahū bikulli syai'in ‘alīm(un).



Milik-Nyalah
perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki dan menyempitkan(-nya)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.





13





۞ شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا وَصّٰى بِهٖ نُوْحًا
وَّالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهٖٓ اِبْرٰهِيْمَ
وَمُوْسٰى وَعِيْسٰٓى اَنْ اَقِيْمُوا الدِّيْنَ وَلَا تَتَفَرَّقُوْا فِيْهِۗ
كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِيْنَ مَا تَدْعُوْهُمْ اِلَيْهِۗ اَللّٰهُ يَجْتَبِيْٓ
اِلَيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ يُّنِيْبُۗ





Syara‘a lakum
minad-dīni mā wa
ṣṣā bihī nūaw wal-lażī auainā ilaika wa mā waṣṣā bihī ibrāhīma wa mūsā
wa ‘īsā an aqīmud-dīna wa lā tatafarraqū fīh(i), kabura ‘alal-musyrikīna mā
tad‘ūhum ilaih(i), allāhu yajtabī ilaihi may yasyā'u wa yahdī ilaihi may
yunīb(u).



Dia (Allah) telah
mensyariatkan bagi kamu agama yang Dia wasiatkan (juga) kepada Nuh, yang telah
Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad), dan yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu: tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan
janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang
musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih
orang yang Dia kehendaki pada (agama)-Nya dan memberi petunjuk pada (agama)-Nya
bagi orang yang kembali (kepada-Nya).





14





وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ
بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ
مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ
بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ





Wa mā tafarraqū illā
mim ba‘di mā jā'ahumul-‘ilmu bagyam bainahum, wa lau lā kalimatun sabaqat mir
rabbika ilā ajalim musammal laqu
iya bainahum, wa
innal-lażīna ūri
ul-kitāba mim ba‘dihim lafī syakkim minhu
murīb(in).



Mereka (Ahlulkitab)
tidak berpecah-belah kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (tentang
kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama
mereka. Seandainya tidak karena suatu ketetapan yang telah terlebih dahulu ada
dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan,
pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Sesungguhnya orang-orang yang
mewarisi kitab suci (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Nabi
Muhammad) benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentangnya
(Al-Qur’an) itu.





15





فَلِذٰلِكَ فَادْعُ ۚوَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَۚ وَلَا تَتَّبِعْ
اَهْوَاۤءَهُمْۚ وَقُلْ اٰمَنْتُ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنْ كِتٰبٍۚ وَاُمِرْتُ
لِاَعْدِلَ بَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۗ لَنَآ اَعْمَالُنَا
وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْ ۗ لَاحُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ ۗ اَللّٰهُ يَجْمَعُ
بَيْنَنَا ۚوَاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ ۗ





Fa liżālika fad‘(u),
wastaqim kamā umirt(a), wa lā tattabi‘ ahwā'ahum, wa qul āmantu bimā
anzalallāhu min kitāb(in), wa umirtu li'a‘dila bainakum, allāhu rabbunā wa
rabbukum, lanā a‘mālunā wa lakum a‘mālukum, lā
ujjata bainanā wa
bainakum, allāhu yajma‘u bainanā,wa ilaihil-ma
īr(u).



Oleh karena itu,
serulah (mereka untuk beriman), tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana
diperintahkan kepadamu (Nabi Muhammad), dan janganlah mengikuti keinginan
mereka. Katakanlah, “Aku beriman kepada kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan
kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagimu perbuatanmu. Tidak (perlu) ada
pertengkaran di antara kami dan kamu. Allah mengumpulkan kita dan kepada-Nyalah
(kita) kembali.”





16





وَالَّذِيْنَ يُحَاۤجُّوْنَ فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا
اسْتُجِيْبَ لَهٗ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ
وَّلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ





Wal-lażīna yuājjūna fillāhi mim ba‘di mastujība lahū ujjatuhum dāiatun ‘inda rabbihim wa
‘alaihim ga
abuw wa lahum ‘ażābun syadīd(un).



Orang-orang yang
berbantah-bantahan tentang (agama) Allah setelah (agama itu) diterima,
perbantahan mereka itu sia-sia di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan
(Allah) dan azab yang sangat keras.





17





اَللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ وَالْمِيْزَانَ
ۗوَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيْبٌ





Allāhul-lażī
anzalal-kitāba bil-
aqqi wal-mīzān(a), wa mā yudrīka la‘allas-sā‘ata
qarīb(un).



Allah yang menurunkan
Kitab (Al-Qur’an) dengan benar dan (menurunkan) timbangan (keadilan). Tahukah
kamu (bahwa) boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat?





18





يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهَاۚ
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مُشْفِقُوْنَ مِنْهَاۙ وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهَا الْحَقُّ ۗ
اَلَآ اِنَّ الَّذِيْنَ يُمَارُوْنَ فِى السَّاعَةِ لَفِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ





Yasta‘jilu
bihal-lażīna lā yu'minūna bihā, wal-lażīna āmanū musyfiqūna minhā, wa ya‘lamūna
annahal-
aqq(u), alā innal-lażīna yumārūna fis-sā‘ati
lafī
alālim ba‘īd(in).



Orang-orang yang tidak
percaya kepadanya (hari Kiamat) meminta agar ia (hari Kiamat) segera terjadi,
dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya serta yakin bahwa ia adalah
benar (akan terjadi). Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang yang membantah
tentang (terjadinya) kiamat itu benar-benar berada dalam kesesatan yang jauh.





19





اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ
الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ ࣖ





Allāhu laīfum bi‘ibādihī yarzuqu may yasyā'(u), wa huwal-qawiyyul-‘azīz(u).



Allah Maha Lembut
terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.





20





مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ
حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ
فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ





Man kāna yurīdu aral-ākhirati nazid lahū fī arih(ī), wa man kāna yurīdu arad-dun-yā nu'tihī minhā, wa mā lahū fil-ākhirati
min na
īb(in).



Siapa yang menghendaki
balasan di akhirat, akan Kami tambahkan balasan itu baginya. Siapa yang
menghendaki balasan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian darinya (balasan
dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian sedikit pun di akhirat.





21





اَمْ لَهُمْ شُرَكٰۤؤُا شَرَعُوْا لَهُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا لَمْ
يَأْذَنْۢ بِهِ اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ
ۗوَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ





Am lahum syurakā'u
syara‘ū lahum minad-dīni mā lam ya'żam bihillāh(u), wa lau lā kalimatul-fa
li laquiya bainahum, wa inna-ālimīna lahum ‘ażābun alīm(un).



Apakah mereka
mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang menetapkan bagi mereka aturan
agama yang tidak diizinkan (diridai) oleh Allah? Seandainya tidak ada ketetapan
yang pasti (tentang penundaan hukuman dari Allah) tentulah hukuman di antara
mereka telah dilaksanakan. Sesungguhnya orang-orang zalim itu akan mendapat
azab yang sangat pedih.





22





تَرَى الظّٰلِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا كَسَبُوْا وَهُوَ
وَاقِعٌۢ بِهِمْ ۗوَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ رَوْضَاتِ
الْجَنَّاتِۚ لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ
الْكَبِيْرُ





Tara-ālimīna musyfiqīna mimmā kasabū wa huwa
wāqi‘um bihim, wal-lażīna āmanū wa ‘amilu
-āliāti fī rauātil-jannāt(i), lahum
mā yasyā'ūna ‘inda rabbihim, żālika huwal-fa
lul-kabīr(u).



Kamu akan melihat
orang-orang zalim itu sangat ketakutan karena (kejahatan-kejahatan) yang telah
mereka lakukan, sedangkan (azab) menimpa mereka. Orang-orang yang beriman dan
beramal saleh (akan bersenang-senang) di dalam taman-taman surga. Mereka
mendapatkan apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu
adalah karunia yang besar.





23





ذٰلِكَ الَّذِيْ يُبَشِّرُ اللّٰهُ عِبَادَهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ قُلْ لَّآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا اِلَّا
الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبٰىۗ وَمَنْ يَّقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهٗ فِيْهَا
حُسْنًا ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ





Żālikal-lażī
yubasysyirullāhu ‘ibādahul-lażīna āmanū wa ‘amilu
-āliāt(i), qul lā as'alukum ‘alaihi ajran
illal-mawaddata fil-qurbā, wa may yaqtarif
asanatan nazid lahū fīhā
usnā(n), innallāha gafūrun syakūr(un).



Itulah (karunia) yang
(dengannya) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal
saleh. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu suatu imbalan
pun atas seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Siapa mengerjakan
kebaikan, akan Kami tambahkan kebaikan baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri.





24





اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۚ فَاِنْ يَّشَاِ
اللّٰهُ يَخْتِمْ عَلٰى قَلْبِكَ ۗوَيَمْحُ اللّٰهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ
بِكَلِمٰتِهٖ ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ





Am yaqūlūnaftarā
‘alallāhi każibā(n), fa'iy yasya'illāhu yakhtim ‘alā qalbik(a), wa yam
ullāhul-bāila wa yuiqqul-aqqa bikalimātih(ī), innahū ‘alīmum biżāti-udūr(i).



Ataukah mereka
mengatakan, “Dia (Nabi Muhammad) telah mengada-adakan kebohongan tentang
Allah.” Jika Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengunci hatimu. Allah
menghapus yang batil dan membenarkan yang benar dengan firman-firman-Nya
(Al-Qur’an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.





25





وَهُوَ الَّذِيْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهٖ وَيَعْفُوْا
عَنِ السَّيِّاٰتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَۙ





Wa huwal-lażī
yaqbalut-taubata ‘an ‘ibādihī wa ya‘fū ‘anis-sayyi'āti wa ya‘lamu mā
taf‘alūn(a).



Dialah yang menerima
tobat dari hamba-hamba-Nya, memaafkan kesalahan-kesalahan, mengetahui apa yang
kamu kerjakan,





26





وَيَسْتَجِيْبُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ





Wa yastajībul-lażīna
āmanū wa ‘amilu
-āliāti wa yazīduhum min falih(ī), wal-kāfirūna
lahum ‘ażābun syadīd(un).



memperkenankan (doa)
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan menambah (pahala)
kepada mereka dari karunia-Nya. Orang-orang kafir akan mendapat azab yang
sangat keras.





27





۞ وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى
الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُّنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ
خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ





Wa lau basaallāhur rizqa li‘ibādihī labagau fil-ari wa lākiy yunazzilu biqadarim mā yasyā'(u), innahū bi‘ibādihī
khabīrum ba
īr(un).



Seandainya Allah
melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat
melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki
dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya.





28





وَهُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوْا
وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهٗ ۗوَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ





Wa huwal-lażī
yunazzilul-gai
a mim ba‘di mā qanaū wa yansyuru ramatah(ū), wa huwal-waliyyul-amīd(u).



Dialah yang menurunkan
hujan setelah mereka berputus asa dan (Dia pula yang) menyebarkan rahmat-Nya.
Dialah Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.





29





وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَثَّ
فِيْهِمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ ۗوَهُوَ عَلٰى جَمْعِهِمْ اِذَا يَشَاۤءُ قَدِيْرٌ ࣖ





Wa min āyātihī
khalqus-samāwāti wal-ar
i wa mā baṡṡa fīhimā min dābbah(tin),
wa huwa ‘alā jam‘ihim iżā yasyā'u qadīr(un).



Di antara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi serta makhluk-makhluk melata
yang Dia sebarkan pada keduanya. Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila Dia
menghendaki.





30





وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ
اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ





Wa mā aābakum mim muībatin fabimā kasabat aidīkum wa ya‘fū ‘an kaīr(in).



Musibah apa pun yang
menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan
banyak (kesalahanmu).





31





وَمَآ اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ فِى الْاَرْضِۚ وَمَا لَكُمْ مِّنْ
دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ





Wa mā antum
bimu‘jizīna fil-ar
(i), wa mā lakum min dūnillāhi miw waliyyiw wa
lā na
īr(in).



Kamu tidak dapat
melepaskan diri di bumi (dari siksaan Allah) dan kamu tidak mempunyai (satu)
pelindung atau (satu) penolong pun selain Allah.





32





وَمِنْ اٰيٰتِهِ الْجَوَارِ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِ ۗ





Wa min āyātihil-jawāri
fil-ba
ri kal-a‘lām(i).



Di antara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya adalah kapal-kapal yang berlayar di laut seperti gunung-gunung.





33





اِنْ يَّشَأْ يُسْكِنِ الرِّيْحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلٰى
ظَهْرِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍۙ





Iy yasya' yuskinir-rīa fa yalalna rawākida ‘alā ahrih(ī), inna fī żālika la'āyātil likulli abbārin syakūr(in).



Jika Dia menghendaki,
Dia akan menghentikan angin, sehingga jadilah (kapal-kapal) itu terhenti di
permukaannya (laut). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi tiap-tiap orang yang selalu bersabar dan banyak
bersyukur,





34





اَوْ يُوْبِقْهُنَّ بِمَا كَسَبُوْا وَيَعْفُ عَنْ كَثِيْرٍۙ





Au yūbiqhunna bimā
kasabū wa ya‘fu ‘an ka
īr(in).



atau Dia akan
menghancurkan kapal-kapal itu karena perbuatan (dosa) mereka, dan Dia memaafkan
banyak (kesalahan mereka).





35





وَّيَعْلَمَ الَّذِيْنَ يُجَادِلُوْنَ فِيْٓ اٰيٰتِنَاۗ مَا لَهُمْ
مِّنْ مَّحِيْصٍ





Wa ya‘lamal-lażīna
yujādilūna fī āyātinā, mā lahum mim ma
ī(in).



(Yang
demikian itu) agar orang-orang yang membantah tanda-tanda (kekuasaan) Kami
mengetahui bahwa mereka tidak akan memperoleh jalan keluar (dari siksaan).





36





فَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا
ۚوَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ
يَتَوَكَّلُوْنَۚ





Famā ūtītum min
syai'in fa matā‘ul-
ayātid-dun-yā, wa mā ‘indallāhi khairuw wa abqā
lil-lażīna āmanū wa ‘alā rabbihim yatawakkalūn(a).



Apa pun (kenikmatan)
yang diberikan kepadamu, maka itu adalah kesenangan hidup di dunia. Sedangkan
apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi
orang-orang yang beriman dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.





37





وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ
وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ





Wal-lażīna yajtanibūna
kabā'iral-i
mi wal-fawāisya wa iżā mā gaibū hum yagfirūn(a).



(Kenikmatan
itu juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa
besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah segera memberi
maaf;





38





وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ
وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۚ





Wal-lażīnastajābū
lirabbihim wa aqāmu
-alāta wa amruhum syūrā
bainahum, wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn(a).



(juga
lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka;





39





وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُوْنَ





Wal-lażīna iżā aābahumul-bagyu hum yantairūn(a).



(juga
lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan
dengan zalim, mereka membela diri.





40





وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا
وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ





Wa jazā'u sayyi'atin
sayyi'atum mi
luhā, faman ‘afā wa alaa fa ajruhū ‘alallāh(i), innahū lā yuibbu-ālimīn(a).



Balasan suatu keburukan
adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat
baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya
Dia tidak menyukai orang-orang zalim.





41





وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ مَا عَلَيْهِمْ
مِّنْ سَبِيْلٍۗ





Wa lamanintaara ba‘da ulmihī fa ulā'ika mā ‘alaihim min sabīl(in).



Akan tetapi, sungguh
siapa yang membela diri setelah teraniaya, tidak ada satu alasan pun (untuk
menyalahkan) mereka.





42





اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَظْلِمُوْنَ النَّاسَ
وَيَبْغُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ
اَلِيْمٌ





Innamas-sabīlu
‘alal-lażīna ya
limūnan-nāsa wa yabgūna fil-ari bigairil-aqq(i), ulā'ika lahum ‘ażābun alīm(un).



Sesungguhnya alasan
(untuk menyalahkan) itu hanya ada pada orang-orang yang menganiaya manusia dan
melampaui batas di bumi tanpa hak (alasan yang benar). Mereka itu mendapat
siksa yang sangat pedih.





43





وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ





Wa laman abara wa gafara inna żālika lamin ‘azmil-umūr(i).



Akan tetapi, sungguh
siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk
urusan yang (patut) diutamakan.





44





وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ وَّلِيٍّ مِّنْۢ
بَعْدِهٖ ۗوَتَرَى الظّٰلِمِيْنَ لَمَّا رَاَوُا الْعَذَابَ يَقُوْلُوْنَ هَلْ
اِلٰى مَرَدٍّ مِّنْ سَبِيْلٍۚ





Wa may yulilillāhu famā lahū miw waliyyim mim ba‘dih(ī), wa tara-ālimīna lammā ra'awul-‘ażāba yaqūlūna hal ilā
maraddim min sabīl(in).



Siapa yang dibiarkan
sesat oleh Allah (karena kecenderungan dan pilihannya sendiri), tidak ada
baginya pelindung setelah itu. Kamu akan melihat orang-orang zalim, ketika
mereka melihat azab, berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?”





45





وَتَرٰىهُمْ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا خٰشِعِيْنَ مِنَ الذُّلِّ
يَنْظُرُوْنَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّۗ وَقَالَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ
الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَاَهْلِيْهِمْ يَوْمَ
الْقِيٰمَةِ ۗ اَلَآ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ فِيْ عَذَابٍ مُّقِيْمٍ





Wa tarāhum yu‘raūna ‘alaihā khāsyi‘īna minaż żulli yanurūna min arfin khafiyy(in), wa qālal-lażīna āmanū
innal-khāsirīnal-lażīna khasirū anfusahum wa ahlīhim yaumal-qiyāmah(ti), alā
inna
-ālimīna fī ‘ażābim muqīm(in).



Kamu akan melihat
mereka dihadapkan kepadanya (neraka) dalam keadaan tertunduk karena (merasa)
hina. Mereka memperhatikan dengan pandangan yang lesu. Orang-orang yang beriman
berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi adalah orang-orang yang merugikan
diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ketahuilah, sesungguhnya
orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal.





46





وَمَا كَانَ لَهُمْ مِّنْ اَوْلِيَاۤءَ يَنْصُرُوْنَهُمْ مِّنْ
دُوْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ سَبِيْلٍ ۗ





Wa mā kāna lahum min
auliyā'a yan
urūnahum min dūnillāh(i), wa may yulilillāhu famā lahū min sabīl(in).



Mereka tidak akan
mempunyai pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Siapa pun yang
disesatkan oleh Allah (berdasarkan kecenderungan dan pilihannya sendiri) tidak
akan ada jalan baginya (untuk mendapat petunjuk).





47





اِسْتَجِيْبُوْا لِرَبِّكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ
لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ ۗمَا لَكُمْ مِّنْ مَّلْجَاٍ يَّوْمَىِٕذٍ وَّمَا
لَكُمْ مِّنْ نَّكِيْرٍ





Istajībū lirabbikum
min qabli ay ya'tiya yaumul lā maradda lahū minallāh(i), mā lakum mim malja'iy
yauma'iżiw wa mā lakum min nakīr(in).



Penuhilah seruan
Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari (Kiamat) yang tidak dapat ditolak.
Pada hari itu kamu tidak akan mempunyai tempat berlindung dan tidak (pula)
dapat mengingkari (dosa-dosamu).





48





فَاِنْ اَعْرَضُوْا فَمَآ اَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيْظًا
ۗاِنْ عَلَيْكَ اِلَّا الْبَلٰغُ ۗوَاِنَّآ اِذَآ اَذَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنَّا
رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا ۚوَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ ۢبِمَا قَدَّمَتْ
اَيْدِيْهِمْ فَاِنَّ الْاِنْسَانَ كَفُوْرٌ





Fa in a‘raū famā arsalnāka ‘alaihim afīā(n), in ‘alaika illal-balāg(u), wa innā iżā ażaqnal-insāna minnā
ra
matan faria bihā, wa in tuibhum sayyi'atum bimā qaddamat aidīhim fa'innal-insāna kafūr(un).



Jika mereka berpaling,
(ingatlah) Kami tidak mengutus engkau sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu
hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada
manusia sedikit dari rahmat Kami, dia gembira karenanya. Akan tetapi, jika
mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, (niscaya
mereka ingkar). Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar (pada nikmat).





49





لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ
ۗيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ اِنَاثًا وَّيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ الذُّكُوْرَ ۙ





Lillāhi
mulkus-samāwāti wal-ar
(i), yakhluqu mā yasyā'(u), yahabu limay yasyā'u
inā
aw wa yahabu limay yasyā'uż-żukūr(a).



Milik Allahlah
kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan
anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, memberikan anak laki-laki
kepada siapa yang Dia kehendaki,





50





اَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَّاِنَاثًا ۚوَيَجْعَلُ مَنْ
يَّشَاۤءُ عَقِيْمًا ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ





Au yuzawwijuhum
żukrānaw wa inā
ā(n), wa yaj‘alu may yasyā'u ‘aqīmā(n), innahū
‘alīmun qadīr(un).



atau Dia
menganugerahkan (keturunan) laki-laki dan perempuan, serta menjadikan mandul
siapa saja yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa.





51





۞ وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا
اَوْ مِنْ وَّرَاۤئِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا
يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ





Wa mā kāna libasyarin
ay yukallimahullāhu illā wa
yan au miw warā'i ijābin au yursila rasūlan fa yūiya bi'iżnihī mā yasyā'(u),
innahū ‘aliyyun
akīm(un).



Tidak mungkin bagi
seorang manusia untuk diajak berbicara langsung oleh Allah, kecuali dengan
(perantaraan) wahyu, dari belakang tabir, atau dengan mengirim utusan
(malaikat) lalu mewahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.





52





وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا
كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا
نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا ۗوَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى
صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ





Wa każālika auainā ilaika rūam min amrinā, mā kunta tadrī mal-kitābu wa
lal-īmānu wa lākin ja‘alnāhu nūran nahdī bihī man nasyā'u min ‘ibādinā, wa
innaka latahdī ilā
irāim mustaqīm(in).



Demikianlah Kami
mewahyukan kepadamu (Nabi Muhammad) rūh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami.
Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman
itu, tetapi Kami menjadikannya (Al-Qur’an) cahaya yang dengannya Kami memberi
petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Sesungguhnya
engkau benar-benar membimbing (manusia) ke jalan yang lurus,





53





صِرَاطِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى
الْاَرْضِۗ اَلَآ اِلَى اللّٰهِ تَصِيْرُ الْاُمُوْرُ ࣖ





irāillāhil-lażī lahū mā
fis-samāwāti wa mā fil-ar
(i), alā ilallāhi taīrul-umūr(u).



(yaitu)
jalan Allah yang milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Ketahuilah (bahwa) kepada Allahlah segala urusan kembali!



 



Related Posts

Daftar Surat Al-Qur'an Indonesia


1

Al-Fātiḥah (Pembuka)

Makkiyah7 Ayat

الفاتحة

2

Al-Baqarah (Sapi)

Madaniyah286 Ayat

البقرة

3

Āli ‘Imrān(Keluarga Imran)

Madaniyah200 Ayat

اٰل عمرٰن

4

An-Nisā' (Perempuan)

Madaniyah176 Ayat

النّساۤء

5

Al-Mā'idah(Hidangan)

Madaniyah120 Ayat

الماۤئدة

6

Al-An‘ām (Binatang Ternak)

Makkiyah165 Ayat

الانعام

7

Al-A‘rāf(Tempat Tertinggi)

Makkiyah206 Ayat

الاعراف

8

Al-Anfāl(Rampasan Perang)

Madaniyah75 Ayat

الانفال

9

At-Taubah(Pengampunan)

Madaniyah129 Ayat

التّوبة

10

Yūnus(Yunus)

Makkiyah109 Ayat

يونس

11

Hūd(Hud)

Makkiyah123 Ayat

هود

12

Yūsuf(Yusuf)

Makkiyah111 Ayat

يوسف

13

Ar-Ra‘d(Guruh)

Makkiyah43 Ayat

الرّعد

14

Ibrāhīm(Ibrahim)

Makkiyah52 Ayat

ابرٰهيم

15

Al-Ḥijr(Hijr)

Makkiyah99 Ayat

الحجر

16

An-Naḥl(Lebah)

Makkiyah128 Ayat

النّحل

17

Al-Isrā'(Memperjalankan di Malam Hari)

Makkiyah111 Ayat

الاسراۤء

18

Al-Kahf(Gua)

Makkiyah110 Ayat

الكهف

19

Maryam(Maryam)

Makkiyah98 Ayat

مريم

20

Ṭāhā(Taha)

Makkiyah135 Ayat

طٰهٰ

21

Al-Anbiyā' (Para Nabi)

Makkiyah112 Ayat

الانبياۤء

22

Al-Ḥajj(Haji)

Madaniyah78 Ayat

الحجّ

23

Al-Mu'minūn(Orang-Orang Mukmin)

Makkiyah118 Ayat

المؤمنون

24

An-Nūr(Cahaya)

Madaniyah64 Ayat

النّور

25

Al-Furqān(Pembeda)

Makkiyah77 Ayat

الفرقان

26

Asy-Syu‘arā'(Para Penyair)

Makkiyah227 Ayat

الشّعراۤء

27

An-Naml(Semut)

Makkiyah93 Ayat

النّمل

28

Al-Qaṣaṣ(Kisah-Kisah)

Makkiyah88 Ayat

القصص

29

Al-‘Ankabūt(Laba-Laba)

Makkiyah69 Ayat

العنكبوت

30

Ar-Rūm(Romawi)

Makkiyah60 Ayat

الرّوم

31

Luqmān (Luqman)

Makkiyah34 Ayat

لقمٰن

32

As-Sajdah(Sajdah)

Makkiyah30 Ayat

السّجدة

33

Al-Aḥzāb(Golongan Yang Bersekutu)

Madaniyah73 Ayat

الاحزاب

34

Saba' (Saba')

Makkiyah54 Ayat

سبأ

35

Fāṭir(Pencipta)

Makkiyah45 Ayat

فاطر

36

Yāsīn(Yasin)

Makkiyah83 Ayat

يٰسۤ

37

Aṣ-Ṣāffāt(Barisan-Barisan)

Makkiyah182 Ayat

الصّٰۤفّٰت

38

Ṣād (Ṣād )

Makkiyah88 Ayat

صۤ

39

Az-Zumar(Rombongan)

Makkiyah75 Ayat

الزّمر

40

Gāfir (Maha Pengampun)

Makkiyah85 Ayat

غافر

41

Fuṣṣilat(Dijelaskan)

Makkiyah54 Ayat

فصّلت

42

Asy-Syūrā(Musyawarah)

Makkiyah53 Ayat

الشّورٰى

43

Az-Zukhruf(Perhiasan dari Emas)

Makkiyah89 Ayat

الزّخرف

44

Ad-Dukhān(Kabut Asap)

Makkiyah59 Ayat

الدّخان

45

Al-Jāṡiyah(Berlutut)

Makkiyah37 Ayat

الجاثية

46

Al-Aḥqāf(Ahqaf)

Makkiyah35 Ayat

الاحقاف

47

Muḥammad (Nabi Muhammad)

Madaniyah38 Ayat

محمّد

48

Al-Fatḥ(Kemenangan)

Madaniyah29 Ayat

الفتح

49

Al-Ḥujurāt(Kamar-Kamar)

Madaniyah18 Ayat

الحجرٰت

50

Qāf(Qaf)

Makkiyah45 Ayat

قۤ

51

Aż-Żāriyāt(Yang Menerbangkan)

Makkiyah60 Ayat

الذّٰريٰت

52

Aṭ-Ṭūr(Gunung)

Makkiyah49 Ayat

الطّور

53

An-Najm(Bintang)

Makkiyah62 Ayat

النّجم

54

Al-Qamar(Bulan)

Makkiyah55 Ayat

القمر

55

Ar-Raḥmān(Yang Maha Pengasih)

Makkiyah78 Ayat

الرّحمٰن

56

Al-Wāqi‘ah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah96 Ayat

الواقعة

57

Al-Ḥadīd(Besi)

Madaniyah29 Ayat

الحديد

58

Al-Mujādalah(Gugatan)

Madaniyah22 Ayat

المجادلة

59

Al-Ḥasyr(Pengusiran)

Madaniyah24 Ayat

الحشر

60

Al-Mumtaḥanah(Wanita Yang Diuji)

Madaniyah13 Ayat

الممتحنة

61

Aṣ-Ṣaff(Barisan)

Madaniyah14 Ayat

الصّفّ

62

Al-Jumu‘ah(Jumat)

Madaniyah11 Ayat

الجمعة

63

Al-Munāfiqūn(Orang-Orang Munafik)

Madaniyah11 Ayat

المنٰفقون

64

At-Tagābun(Pengungkapan Kesalahan)

Madaniyah18 Ayat

التّغابن

65

Aṭ-Ṭalāq(Talak)

Madaniyah12 Ayat

الطّلاق

66

At-taḥrīm(Pengharaman)

Madaniyah12 Ayat

التّحريم

67

Al-Mulk(Kerajaan)

Makkiyah30 Ayat

المُلك

68

Al-Qalam(Pena)

Makkiyah52 Ayat

القلم

69

Al-Ḥāqqah(Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)

Makkiyah52 Ayat

الحاۤقّة

70

Al-Ma‘ārij(Tempat-Tempat Naik)

Makkiyah44 Ayat

المعارج

71

Nūḥ(Nuh)

Makkiyah28 Ayat

نوح

72

Al-Jinn(Jin)

Makkiyah28 Ayat

الجنّ

73

Al-Muzzammil(Orang Berkelumun)

Makkiyah20 Ayat

المزّمّل

74

Al-Muddaṡṡir(Orang Berselimut)

Makkiyah56 Ayat

المدّثّر

75

Al-Qiyāmah(Hari Kiamat)

Makkiyah40 Ayat

القيٰمة

76

Al-Insān(Manusia)

Madaniyah31 Ayat

الانسان

77

Al-Mursalāt(Malaikat Yang Diutus)

Makkiyah50 Ayat

المرسلٰت

78

An-Naba'(Berita)

Makkiyah40 Ayat

النّبأ

79

An-Nāzi‘āt(Yang Mencabut Dengan Keras)

Makkiyah46 Ayat

النّٰزعٰت

80

‘Abasa(Berwajah Masam)

Makkiyah42 Ayat

عبس

81

At-Takwīr(Penggulungan)

Makkiyah29 Ayat

التّكوير

82

Al-Infiṭār(Terbelah)

Makkiyah19 Ayat

الانفطار

83

Al-Muṭaffifīn(Orang-Orang Yang Curang)

Makkiyah36 Ayat

المطفّفين

84

Al-Insyiqāq(Terbelah)

Makkiyah25 Ayat

الانشقاق

85

Al-Burūj(Gugusan Bintang)

Makkiyah22 Ayat

البروج

86

Aṭ-Ṭāriq(Yang Datang Pada Malam Hari)

Makkiyah17 Ayat

الطّارق

87

Al-A‘lā(Yang Maha Tinggi)

Makkiyah19 Ayat

الاعلى

88

Al-Gāsyiyah(Hari Kiamat Yang Menghilangkan Kesadaran)

Makkiyah26 Ayat

الغاشية

89

Al-Fajr(Fajar)

Makkiyah30 Ayat

الفجر

90

Al-Balad(Negeri)

Makkiyah20 Ayat

البلد

91

Asy-Syams(Matahari)

Makkiyah15 Ayat

الشّمس

92

Al-Lail(Malam)

Makkiyah21 Ayat

الّيل

93

Aḍ-Ḍuḥā(Duha)

Makkiyah11 Ayat

الضّحى

94

Asy-Syarḥ(Pelapangan)

Makkiyah8 Ayat

الشّرح

95

At-Tīn(Buah Tin)

Makkiyah8 Ayat

التّين

96

Al-‘Alaq(Segumpal Darah)

Makkiyah19 Ayat

العلق

97

Al-Qadr(Al-Qadar)

Makkiyah5 Ayat

القدر

98

Al-Bayyinah(Bukti Nyata)

Madaniyah8 Ayat

البيّنة

99

Az-Zalzalah(Guncangan)

Madaniyah8 Ayat

الزّلزلة

100

Al-‘Ādiyāt(Kuda Perang Yang Berlari Kencang)

Makkiyah11 Ayat

العٰديٰت

101

Al-Qāri‘ah(Al-Qāri‘ah)

Makkiyah11 Ayat

القارعة

102

At-Takāṡur(Berbangga-Bangga Dalam Memperbanyak Dunia)

Makkiyah8 Ayat

التّكاثر

103

Al-‘Aṣr(Masa)

Makkiyah3 Ayat

العصر

104

Al-Humazah(Pengumpat)

Makkiyah9 Ayat

الهمزة

105

Al-Fīl(Gajah)

Makkiyah5 Ayat

الفيل

106

Quraisy(Orang Quraisy)

Makkiyah4 Ayat

قريش

107

Al-Mā‘ūn(Bantuan)

Makkiyah7 Ayat

الماعون

108

Al-Kauṡar(Nikmat Yang Banyak)

Makkiyah3 Ayat

الكوثر

109

Al-Kāfirūn(Orang-Orang kafir)

Makkiyah6 Ayat

الكٰفرون

110

An-Naṣr(Pertolongan)

Madaniyah3 Ayat

النّصر

111

Al-Lahab(Gejolak Api)

Makkiyah5 Ayat

اللّهب

112

Al-Ikhlāṣ(Ikhlas)

Makkiyah4 Ayat

الاخلاص

113

Al-Falaq(Fajar)

Madaniyah5 Ayat

الفلق

114

An-Nās(Manusia)

Madaniyah6 Ayat

النّاس